Kabar menyedihkan
datang dari Nigeria. Berdasarkan berita yang dikutip dari Christian Today dilaporkan kalau seorang pendeta dijatuhi hukuman gantung
pada hari Kamis, 14 September 2017. Alasannya, pendeta ini didakwa telah membakar
beberapa jemaatnya dengan bensin dan menyebabkan salah satu diantaranya meninggal.
Di
persidangan, pendeta bernama Emeka Ezeuko ini dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Dia mengatakan kalau jemaat gerejanya itu terbakar karena generator listik yang
tiba-tiba meledak. Sayangnya bantahan itu tetap tak diterima pengadilan karena kasus skandal pelecehan seksual juga dilayangkan terhadapnya oleh sejumlah korban.
Di Nigeria,
pendeta Ezeuko ini dikenal memiliki pengikut setia. Di mata pengikutnya, Ezeuko
dinilai sebagai sosok Tuhan Yesus. Tapi anehnya, dia justru dilaporkan karena melakukan tindakan tak terpuji kepada jemaatnya.
Di dalam ruang
sidang beberapa korban pun menyampaikan kesaksian dari para korban siksaan
Ezeuko. Seorang saksi mengatakan kalau dia dilecehkan secara seksual dan
dipaksa untuk melayani sang pendeta. Bukannya
mengajarkan mereka berubah dan berbalik kepada Tuhan, Ezeuko malah memanfaatkan khotbah-khotbahnya untuk membujuk jemaat melakukan yang dia perintahkan.
Seorang saksi
mengungkapkan, saat pengadilan menjatuhinya hukuman mati, Ezeuko kala itu tampak
sedikit menantang dengan ucapan yang penuh iman.
“Saya tidak
takut digantung. Sesudah semuanya itu Yesus digantung. Begitulah Yesus digantung
dan orang banyak melawanNya. Adalah kehormatan besar bagi saya untuk mengikuti
jalan setapak Tuhan Yesus,” teriaknya di ruang sidang.