Salah satu
keberhasilan penginjilan adalah dengan menyampaikan firman Tuhan dengan bahasa yang
dimengerti oleh pendengarnya. Nggak mungkin Alkitab asli berbahasa Ibrani bisa dipahami sama orang Indonesia yang sama sekali nggak ngerti bahasa itu, bukan?
Untuk mewujudkan
amanat agung itulah sejumlah ahli kitab atau penerjemahan mulai mengalihbahasakan
isi Alkitab ke dalam berbagai-bagai bahasa di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Keberagaman
suku dan bahasa di Indonesia, juga jadi pertimbangan besar para ahli kitab untuk
menerjemahkannya ke dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia. Kalau kita sudah
familiar dengan Alkitab berbahasa Jawa, Batak dan yang lainnya, maka Alkitab juga kembali diterjemahkan dalam bahasa suku lainnya seperti dalam bahasa Manado.
Baru-baru ini,
terjemahan Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Manado akhirnya diterbitkan. Alkitab baru ini rampung setelah memakan waktu selama 15 tahun pengerjaannya.
Penerbitan Alkitab
bahasa Manado ini pun disambut gembira oleh jemaat Gereja Masehi Injili di
Minahasa (GMIM) pada Jumat, 4 Agustus 2017 lalu. Peluncuran inipun diadakan secara
meriah dalam bentuk ibadah berbahasa Manado dan dihadiri langsung oleh Wali
Kota Manado sekaligus Ketua Umum Panitia Pelaksana Ibadah Dr. Ir GS Vicky Lumentut SH, MSi, DEA.
Wali Kota Manado
itu menyampaikan kalau penerbitan Alkitab Perjanjian Baru bahasa Manado itu adalah
sejarah baru bagi GMIM. Dia berharap Alkitab ini bisa semakin memperkaya budaya
masyarakat Manado sendiri sekaligus bisa jadi alat bagi gereja untuk menyampaikan injil kepada semua masyarakat Manado.
Terkait proses
penerjemahannya Alkitab bahasa Manado ini memang memakan waktu yang cukup panjang.
Mereka juga harus melibatkan berbagai pihak untuk memastikan isi Alkitab sesuai
dengan aslinya. Karena itulah beberapa penerjemahan dan konsultan dari luar
negeri dilibatkan dalam proses ini, termasuk kerjasama dengan Lembaga Alkitab
Indonesia dan Wyceliffe Bible Translators Inc, sebuah lembaga donor internasional yang memberi bantuan untuk penterjemahan Alkitab.
Untuk memastikan
Alkitab bahasa daerah ini sesuai dengan isi Alkitab aslinya memang tak mudah. Karena
proses pengerjaannya memang harus melalui kajian, penelitian dan proses koreksi
yang perlu ketelitian. Proses itulah yang sudah dilakukan pihak-pihak yang terlibat
dalam penerjemahan Alkitab ini sampai akhirnya benar-benar sempurna dan siap untuk diterbitkan dan dipakai oleh gereja-gereja berbahasa daerah di Manado.
Untuk mengenang
momen peluncuran Alkitab ini, Manado rencananya akan membangun monumen Alkitab Bahasa
Manado di halaman gereja GMIM Kinamang, Manado. Tapi hal itu masih jadi usulan saja
dan akan ditindaklanjuti ke depannya.
Buat kamu yang
mau tahu banyak soal sejarah penerjemahan Alkitab bisa tonton di Fakta Alkitab JC Channel. Yuk klik DI SINI.