Tips Keuangan Dari Orang Tua Yang Tak Lekang Oleh Waktu

Finance / 28 August 2017

Kalangan Sendiri

Tips Keuangan Dari Orang Tua Yang Tak Lekang Oleh Waktu

Naomii Simbolon Official Writer
3393

Para orangtua memang hobby sekali memberi nasehat kepada anak-anaknya juga cucu-cucunya. Nggak hanya pesan moral atau tentang kehidupan, tetapi juga memberi nasehat mengenai mengelola keuangan dengan baik. Namun sebagai anak muda, kita sering sekali mengabaikannya dan menganggap bahwa itu udah nggak terlalu penting lagi karena sudah mulai sulit untuk diterapkan.

Tapi jangan salah, masalahnya tips-tips tersebut nggak pernah habis ditelan oleh alias nggak lekang oleh waktu .

Berikut tips-tips orangtua yang nggak pernah lekang oleh waktu :

1. Menabung sejak dini

Sewaktu kita kecil, orangtua sering sekali mengajak kita untuk menabung dikotak kaleng atau lainnya. Pemikiran ini menjadi warisan bagi kita dimana konsep sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit ternyata bisa kita bongkar sewaktu-waktu jika butuh uang untuk beli pakaian kesukaan atau lainnya.

Dan Nasihat ini juga masih terus berlaku sampai hari ini. Menabung di bank atau celengan rumah biasanya dilakukan untuk menyisihkan uang sekolah anak atau persiapan sekolah anak ke jenjang berikutnya.

2. Membeli Emas

Emas memang menjadi primadona bagi para orangtua, baik emas perhiasan maupun emas batangan. Orang memang lebih menyukai apa yang didepan mata dibanding sesuatu yang belum terjadi, sama halnya dengan orangtua kita zaman dulu yang jauh lebih menyukai investasi emas yang terlihat dibanding investasi saham dll . Maklum, namanya juga orangtua.

Tetapi kamu jangan memandang pola pemikiran itu rendah lho, buktinya nasihat ini sangat penting sekali dan terbukti sampai sekarang.

Memiliki emas (perhiasan) bagi beberapa orang menjadi sebuah tanda kesejahteraan finansial dan membuat derajat sosialnya naik. Maka tak heran, walau emas sudah ada sejak dahulu, hingga sekarang masih menjadi primadona bagi banyak orang.

3.  Membeli Tanah

Lagi-lagi inilah sifat yang jelas dari orang zaman dulu, yaitu melihat yang kelihatan. Setelah membeli emas, lalu lanjut membeli tanah. Saya melihat sendiri bahwa Nenek saya sudah memiliki rumah , namun juga memiliki tanah di beberapa tempat di provinsi Sumaera Utara yang akhirnya dibagikan kepada ke-4 anaknya sebagai warisan. Hingga saat ini dia juga memiliki perhiasan emas yang lengkap (cincin,kalung, anting dan gelang) yang biasa dipakai saat ada pesta.

Nah, membeli emas dan tanah itulah yang dilakukan si Nenek saat dia memiliki uang. Sebuah nasihat yang sampai saat ini kita lakukan.

4. Punya sendiri daripada nyewa (rumah)

Pesan yang cukup menusuk alias menyinggung bagi banyak orang, malah kalau dinasihati hal ini kita suka nyinyir.

Logika orang tua adalah, daripada bayar bulanan ke orang lain dan rumah masih punya orang lain, lebih baik setiap bulan dianggap cicilan dan bisa menjadi milik sendiri. Pemikiran yang sangat sederhana dan sangat benar.

Namun yang menjadi beban bagi anak muda adalah uang muka yang mahal. Hmm, kalau nggak malu pinjam sama orangtua saja.

Sebenarnya sih, hal ini nggak sesulit yang kita pikirkan kalau ada niat, kuncinya adalah niat.

Kalau nggak memiliki niat yang lurus untuk beli rumah biasanya akan banyak alasan untuk mencari pembenaran.

 

Di usia yang masih produktif kerja ini, memiliki rumah merupakan hal utama bagi kita. Namun melhat zaman semakin berkembang dan melihat para generasi milenal, menyewa rumah merupakan ciri khas karena kemungkinan besar sifat generasi milenal adalah suka berpindah pindah dan suka jalan-jalan. Nah, investasi rumah atau apartemen untuk di sewa akan menjadi investasi terbaik kedepan. Kamu bisa mencobanya dari hari ini.

 

Perlu kamu ketahui juga bahwa ternyata ke-4 nasihat diatas sudah terlebih dulu dibahas oleh Yesus melalui perumpaan kisah Gadis bodoh dan Gadis bijak lho. Perumpaan ini mengajarkan kita mengenai persiapan alias mempersiapkan diri.Coba kamu baca di Matius 25:1-13, kisah ini bercerita tentang 5 gadis bodoh yang nggak bawa minyak untuk pelitanya dan 5 gadis bijak yang membawa persiapan minyak bagi pelitanya. Saat minyak pelita habis mereka bisa mengisi kembali dan mereka nggak kegelapan seperti 5 gadis bodoh lainnya. Demikian dengan kita dalam hal keuangan dan masa depan. Sudah seharusnya kita merenungkan ke-4 nasihat – nasihat diatas dan mempersiapkan diri. Yuk!

“Tanamlah uangmu dalam usaha di luar negeri. Pasti kau dapat untung di kemudian hari. Tanamlah modalmu di berbagai niaga; carilah usaha sebanyak-banyaknya. Sebab orang perlu waspada, sebelum musibah menimpa.” (Pengkhotbah 11:1-2 – BIS)

 

 

 

Sumber : Berbagai sumber/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami