Masih Lajang dan Setia Melayani? 8 Tokoh Alkitab Ini Juga Dipakai Tuhan Justru di Masa Singlenya
Sumber: Desiringgod.com

Single / 18 August 2017

Kalangan Sendiri

Masih Lajang dan Setia Melayani? 8 Tokoh Alkitab Ini Juga Dipakai Tuhan Justru di Masa Singlenya

Lori Contributor
45759

Ada banyak tokoh Alkitab yang membuktikan kalau masa lajang adalah masa-masa yang paling menyenangkan dipakai Tuhan melayani secara maksimal. Kalau kamu saat ini masih single atau lajang dan sudah dipercayakan Tuhan untuk melayani, baik di gereja atau pelayanan lain, 8 tokoh Alkitab ini bisa motivasi untuk mendorongmu bisa menikmati perjalanan bersama Tuhan di masa-masa mudamu.

1. Paulus

Kita tahu kalau sepanjang hidupnya Paulus memutuskan untuk tidak menikah atau hidup selibat. Setelah bertobat, kita tahu kalau dia menyerahkan hidupnya sepenuhnya untuk melayani Tuhan. Semangatnya berkobar-kobar untuk memberitakan tentang Yesus ke bangsa-bangsa. Tahukah kamu kalau nggak sekalipun Paulus menganggap masa kesendiriannya itu sebagai kesialan atau bahkan rancangan yang nggak baik bagi hidupnya. Sebaliknya, dia mengaku puas dengan apa yang Tuhan lakukan dalam hidupnya karena baginya itu adalah karunia.

“Namun demikian alangkah baiknya, kalau semua orang seperti aku; tetapi setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia itu.” (1 Korintus 7: 7)

2. Hana

Meskipun Hana nggak terlalu dikenal, tapi Alkitab mencatat bagaimana janda berusia 84 tahun ini hanya ingin menghabiskan seluruh masa hidupnya tanpa pasangan dan setia melayani Tuhan di bait Allah. “Dia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.” (Lukas 2: 37)

3. Marta

Marta adalah seorang wanita dewasa single/lajang yang mau melayani Yesus ketika Dia tiba di rumahnya. Marta benar-benar sibuk untuk memberikan yang terbaik kepada Yesus. Meskipun dia harus menerima teguran dari Yesus dan membandingkannya dengan saudarinya Maria, tapi dari sikap yang ditunjukkan Marta membuktikan kalau dia adalah sosok wanita dewasa yang sangat mengasihi Tuhan Yesus.

4. Yeremia

Yeremia melayani secara produktif dan mampu mengatasi kesepian dalam hidupnya karena dia menyadari bahwa Tuhan lah yang memanggilnya (Yeremia 1: 1-9). Dia percaya kalau hidupnya adalah di bawah kontrol Tuhan (Yeremia 17: 7). Dia memiliki karunia untuk berdoa dan peka dengan suara Tuhan. Nggak cuma itu, berkat kehidupannya yang begitu saleh Yeremia bahkan selalu mendapat kemurahan dari orang-orang di sekitarnya.

5. Rut

Di tengah penderitaan hidup, Rut wanita Moab yang merupakan menantu dari Naomi ini harus rela berkorban. Dia dikenal sebagai wanita yang setia dengan janjinya dan juga keterbukaan hatinya untuk percaya kepada Tuhan. Setelah suaminya meninggal, dia harus jadi janda muda dan bertanggung jawab sendirian atas mertuanya yang sudah tua renta. Berkat kesetiaannya melewati proses Tuhanlah, Rut akhirnya mendapat kesempatan besar dari Tuhan yaitu bertemu Boas.

6. Yusuf

Yusuf adalah salah satu tokoh yang harus menjalani beragam proses sepanjang masa-masa mudanya. Iman Yusuf lah yang membawanya melewati semua proses itu sampai akhir. Mimpi yang dia alami di masa kecilnya akhirnya jadi kenyataan.

7. Nehemia

Di kitab Nehemia, kita bisa baca bagaimana kehidupan juru minum raja Artahsasta ini begitu bergumul akan bangsa Yahudi di Yerusalem. Dia pun berdoa dan berkabung atas kesengsaraan yang dialami bangsanya. Dia masa mudanya, Tuhan sendiri telah memakai Nehemia untuk melakukan sesuatu yang besar atas bangsanya. Dia bukan tipikal yang menyibukkan diri dengan kepentingannya sendiri, sebaliknya dia diberi visi yang besar atas sebuah bangsa.

8. Yohanes Pembaptis

Yohanes pembaptis adalah sosok pribadi yang dipakai Tuhan sepanjang pelayanan-Nya untuk memberitakan tentang kedatangan Yesus sang mesias. Dia hidup sendiri selama puluhan tahun dan mengajar tentang karya penebusan melalui Yesus sampai kematiannya (baca Yohanes 3: 22-30; Matius s14: 1-12).

Ya, kita mungkin membayangkan kalau pelayanan kedepalan tokoh di atas amat sangat luar biasa. Bahkan ada diantaranya yang rela memberikan seluruh hidupnya untuk melayani Tuhan sejak masa mudanya. Pertanyaannya adalah apakah kita sudah melakukan setidaknya sedikit saja dari yang mereka lakukan di masa muda kita? Atau apakah kita justru disibukkan dengan urusan cinta dan urusan-urusan yang nggak berfaedah lainnya? Satu hal yang bisa aku sampaikan menutup artikel ini adalah ‘jangan pernah menyia-nyiakan masa mudamu. Tapi mintalah Tuhan untuk memakaimu maksimal di masa-masa ini.’

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami