Dilahirkan Kembali Untuk Melihat Kerajaan Allah, Bagaimana Bisa?
Sumber: www.thegospelcoalition.org

Kata Alkitab / 18 August 2017

Kalangan Sendiri

Dilahirkan Kembali Untuk Melihat Kerajaan Allah, Bagaimana Bisa?

Naomii Simbolon Official Writer
11950

Yesus menjawab, kata-Nya:”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah.” (Yohannes 3:3)

Firman ini sering sekali menjadi sebuah pertanyaan bagi kita. Kalau kata si Nikodemus “Gimana mungkin orangtua bisa dilahirkan kembali? Emang bisa masuk ke dalam Rahim lagi?’’’.

Secara logika, hal ini tentu tidak masuk akal. Hal ini sesuatu yang nggak mungkin, karena secara kenyataan ‘bagaimana bisa seukuran badan kita dimasukkan kembali ke dalam rahim dan lalu dilahirkan kembali’. Jika pengertian ini yang Allah maksudkan, artinya tidak seorang pun yang melihat kerajaan Allah.

Namun ternyata di ayat (5) dan (6) Yesus menjelaskan maksud ayat tersebut bahwa “… sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan oleh daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah Roh.”

Jadi yang dimaksudkan ‘lahir kembali’ bukan lah membahas mengenai dimasukkan kembali ke rahim dan dilahirkan kembali seperti anak bayi. Ayat 5 sangat jelas berkata bahwa ‘lahir kembali adalah baptis air dan baptis roh kudus’.

Mari kita bahas pengertiannya satu persatu.

1          Baptis Air (dilahirkan dari air)

Kitab Markus 16:16 menuliskan:”Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

Lalu apakah sebenarnya baptisan air itu?

Alkitab menceritakan bahwa baptis air sama dengan baptis selam (dicelupkan ke dalam air), sama seperti yang dilakukan oleh Yohanes kepada bangsa-bangsa romawi bahkan kepada Yesus.

Pertanyaannya :”Bagaimana kalau aku sudah baptis percik? Apakah aku tidak masuk kerajaan sorga?”

Jawaban pertanyaan ini bisa kamu baca kembali di Matius 3:13, 16.

Lalu kenapa ada baptis percik?

Baptis percik sama sekali tidak pernah dituliskan di dalam Alkitab, tapi baptisan ini merupakan sejarah yang berasal dari baptisan massal yang terjadi akibat kristenisasi di zaman kekaisaran Romawi pada tahun 380 M.

Seluruh kolam-kolam terlalu penuh hingga sesak, jadi untuk mempemudahkan baptisan massal tersebut maka terjadilah baptis percik.

Akhirnya di tahun 1311 dalam Konsili Ravenna, gereja Katolik meresmikan baptisan percik sebagai satu-satunya baptisan yang digunakan di gereja (di mana zaman itu masih hanya ada aliran gereja Katolik), alasannya karena baptisan selam sudah tidak penting lagi. Jadi pada intinya bahwa baptisan percik ada karena cara pikir manusia, bahkan tidak ada tertulis di dalam Alkitab yang merupakan buku peneguhan satu-satunya yang kita percayai.

2          Baptisan Roh (dilahirkan dari Roh)

Bagaimana mungkin roh melahirkan manusia?

Pertanyaan ini pasti menggelisahkan pikiran kalian bukan?

Jadi setelah kita melakukan tindakan profetik di mana kita dibaptis dengan air, kita tentu belum tentu selamat. Sebab firman Yohanes bukan berkata”….dialahirkan dari air saja” tetapi “….dilahirkan dari air dan roh”.

Jadi bagaimana?

Kitab Markus 16:16 menegaskan: “Siapa yang percaya…” dan Hosea 4:6 juga berkata “…binasa karena tidak mengenal Allah yang mereka sembah.”

Baptisan Roh sangat jelas sekali menunjukkan kita kepada “Percaya penuh kepada Allah dan percaya terhadap kebangkitan Yesus”.

Saat kita percaya, secara nggak langsung kita sudah dibaptis dengan Roh, sebab saat Yesus naik ke Sorga, Dia mencurahkan RohNya atas kita, supaya kita terus merasakan kehadiran-Nya dalam perjalanan hidup ini.

 

Saat kamu sudah menerima baptisan air, dan terus percaya kepada Yesus hingga menyadari kehadiranNya dalam hidupmu, saat itulah kamu bisa merasakan bahwa kerajaan Allah nyata dalam hidupmu.

Kerajaan Allah bukan bicara tempat, namun damai sejahtera dan ketenangan yang tiada duanya dalam perkenanan-Nya.

 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami