Bosan Nganggur? Bisa Jadi 5 Hal ini Tanpa Kamu Sadari Membuatmu Gagal Diterima Kerja
Sumber: linkedin big stock

Finance / 11 August 2017

Kalangan Sendiri

Bosan Nganggur? Bisa Jadi 5 Hal ini Tanpa Kamu Sadari Membuatmu Gagal Diterima Kerja

bagusp Official Writer
7607

Siapa sih yang pengen nganggur lama? Tapi nggak jarang udah puluhan bahkan ratusan lamaran dikirim tapi belum juga ada yang merekrut jadi karyawan, paling mentok sebatas interview doing, abis itu hilang kayak mantan nggak ada kabarnya. 

Ujung-ujungnya kamu makin down dan ngga percaya diri, dan yang paling pahit menyalahkan Tuhan dan kecewa dengan Tuhan. Eitts.. sebelum kamu makin parah dan kecewa berat dengan situasi atau bahkan Tuhan, coba cek deh jangan-jangan ada beberapa hal yang sebenarnya itu salah kamu, bahkan tanpa kamu sadari jadinya menutup berkat pekerjaan.

Apa saja sih kira-kira yang bisa menghalangi kamu diterima bekerja?


1. Kesalahan waktu interview

Ini biasanya yang tanpa disadari dilakukan oleh para pencari kerja mula-mula alias fresh graduate. Mulai dari; datang terlambat dari jadwal yang ditentukan, pakaian tidak rapi, muka tidak segar/cerah, menjawab pertanyaan interview asal saja, curcol ( curhat colongan ), menyalahkan situasi, pasif, kurang antusias, takut mencoba hal baru dan cengengesan.

Percayalah, kesan pertama itu akan sangat menentukan keberhasilan wawancara kamu. Tentu saja HRD akan senang dengan orang yang datang ontime, rapi, antusias, semangat daripada orang yang sebaliknya.

Secapek apapun, usahakan punya penampilan yang terbaik pas interview


2. Tidak punya pengalaman apapun alias pasif

Jika kamu adalah fresh graduate, maka yang dicari pewawancara adalah kegiatanmu selama kamu kuliah atau sekolah. Misalnya; mengerjakan proyek sampingan, jadi asisten dosen, ikut kegiatan keagamaan yang positif, berorganisasi dan lain sebagainya.

Mengapa? Karena itu adalah nilai tambah yang berharga. HRD akan melihat kamu orangnya mudah bekerja, mudah bersosialisasi, tahan banting, penuh inisiatif dan senang mencoba hal baru.

Jika kau sudah pernah bekerja sebelumnya, maka tonjolkan apa yang sudah kamu capai di kerjaan sebelumnya. Itu jadi nilai tambah, jangan pasif.


3. CV atau berkas lamaran kurang menarik

Bayangkan bahwa sang HRD itu harus memilih dengan cepat mana yang akan diinterview diantara ratusan bahkan ribuan lamaran yang masuk. Jadi jika surat lamaranmu tidak menonjol, maka akan terlewat dari panggilan interview.

Lupakan format CV yang dijual di toko buku, itu sangat membosankan. Kira-kira format yang menarik urutannya seperti ini :

- Biodata singkat ( nama lengkap, alamat rumah, alamat email, no telpon )

- Pendidikan ; tidak perlu dari sekolah dasar kamu sebutkan, cukup pendidikan terakhir saja, misalnya sekolah atau universitas

- Pengalaman bekerja. Cukup posisi kamu sebelumnya, nama perusahaan dan apa yang telah kamu kerjakan disana alias pencapaian, buka jobs desc ya.

- Skill atau kemampuan kamu

- Mengapa harus merekrut kamu; detilkan dengan jelas mengapa perusahaan harus merekrut kamu. “jual” dirimu dengan jelas dan antusias.


4. Tidak mencari tahu tentang perusahaan

Saat kamu melamar pekerjaan, maka seringkali ada pertanyaan dari sang pewawancara mengenai apa yang kamu ketahui tentang perusahaan mereka. Semakin banyak kamu cari tahu sebelumnya, maka hal itu semakin bagus, karena itu menunjukkan bahwa kamu seorang yang aktif, penuh inisiatif dan mempersiapkan diri dengan baik untuk momen interview


5. Pasif selama masa menganggur

Menunggu pekerjaan memang tidak nyaman, tapi bukan berarti kamu memilih untuk duduk di rumah depan TV dan menonton drama korea sampai bosan. Jika kamu melakukan hal itu, maka dengan sendirinya akan membunuh kesempatan kamu untuk berhasil di interview. 

Mengapa,  karena itu hanya menunjukkan kamu malas dan pasif. Apalagi jika kamu sempat berbulan-bulan menganggur dan kerjaanmu hanya makan, tidur dan nonton drama korea di rumah, wah guys.. lebih baik kamu cari kesibukan deh. Entah itu jualan online, kerja sukarela di suatu yayasan, kerja kemanusiaan, atau apapun deh yang penting kamu isi itu waktumu dengan hal yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain.


Ingat bahwa orang HRD dan sang pewawancara itu jauh lebih pengalaman dari kamu, dan bisa membaca hal-hal tersirat yang bahkan kamu tidak menyadarinya tapi penting buat mereka.

So, jangan sampai telat deh untuk ubah semuanya. 


Halaman :
1

Ikuti Kami