Jangan Takut Kalau Pasanganmu Mulai Berubah, Itu Justru Baik Untuk Hubungan Kalian

Marriage / 9 August 2017

Kalangan Sendiri

Jangan Takut Kalau Pasanganmu Mulai Berubah, Itu Justru Baik Untuk Hubungan Kalian

Lori Official Writer
4794

Perubahan adalah bagian yang tak terelakkan dalam sebuah pernikahan. Kita semua lambat laun akan mengalaminya. Mengatasi perubahan dalam hubungan cinta bisa sangat mengerikan dan menyedihkan. Itu sebabnya penulis asal Kanada Robin Sharma pernah bilang kalau “Perubahan itu sulit pada awalnya, berantakan di pertengahannya dan indah pada akhirnya.”

Hal inilah yang dialami seorang istri bernama Denise Hill yang sudah menikah selama 21 tahun dengan suaminya. Sebelum menikah, pasangan ini bertemu saat usia mereka masih beranjak remaja. Setelah menikah, Denise mengaku kalau karakter keduanya benar-benar berubah dibanding saat mereka masih pacaran.

Ya, dia menyadari kalau perubahan itu telah menghampirinya dan juga suaminya. Semua perubahan yang mereka alami juga nggak bisa jadi alasan untuk tidak mempertahankan pernikahan mereka. Mereka justru tetap bertahan, saling merangkul dan menerima semua hal yang sudah menjadi asing itu. Itulah salah satu rahasia pernikahan mereka yang sudah memasuki tahun ke dua puluh.

Denise mengatakan kalau ‘perubahan’ yang muncul di diri pasangan harusnya bukan alasan untuk melontarkan pernyataan: ‘Dia berubah. Dia bukan lagi orang yang aku cintai.’

Ya. Pernyataan ini umum sekali dilontarkan oleh pasangan yang memilih bercerai. Mereka berpikir kalau ‘perbedaan yang muncul dalam hubungan mereka nggak lagi bisa dikembalikan’. Alangkah mirilisnya saat pernyataan ini dijadikan kambing hitam untuk mengakhiri hubungan mereka yang sudah mulai dingin.

Selain itu perubahan pada pasangan bisa jadi alasan untuk menyampaikan alasan untuk bercerai. ‘Dia nggak seperti orang yang pernah aku nikahi’ adalah pernyataan keliru pasangan yang nggak siap menerima perubahan yang muncul di diri pasangannya.

Denise menegaskan, adalah hal yang begitu tragis kalau saja pasangannya ternyata orang yang sama yang dia nikahi 21 tahun yang lalu. Tentu saja dia menerima perubahan yang terjadi terhadap suaminya setelah menjalani bahtera pernikahan selama itu. Karena dia menyadari bahwa pasangannya juga adalah manusia biasa yang pastinya akan mengalami perubahan terus menerus. Semua orang juga ingin terus berubahke arah yang lebih baik, semakin dewasa dan bijaksana.

Tanpa sadar banyak pasangan yang bisanya hanya menuntut, tapi berkaca pada diri sendiri. Kamu mungkin menilai kalau pasanganmulah yang berubah, tapi nyatanya kamu juga bisa ikut berubah hanya karena kamu saja yang nggak menyadarinya.

Perubahan membawa pasangan untuk bertumbuh

Nggak ada suami atau istri yang nggak pengen pernikahannya semacam genangan lumpur. Dalam sebuah hubungan, menolak datangnya perubahan justru menjadi hal yang merugikan. Karena pasangan hanya akan tetap statis dalam kondisi begitu-begitu saja tanpa berani memandang realita yang ada.

Itu sebabnya penting sekali untuk menjaga hubungan jangka panjang yang sehat dengan merawat dan menjaganya dengan kebiasaan yang sehat. Supaya saat suami istri sama-sama mulai berubah, perubahan itu mengarah pada hal yang baik dan benar.

Jadi bagaimana pasangan menikah melakukannya? Apa rahasia supaya suami istri bisa saling menerima dan membiarkan keduanya saling bertumbuh? Berikut tiga hal sederhana yang bisa dilakukan:

- Menerima perubahan itu sendiri

- Beradaptasi dengan perubahan itu

- Menikmati perjalanan hubungan dengan penuh gairah

Ingatlah kalau sebuah hubungan itu adalah sebuah perjalanan yang akan melalui perubahan. Adalah hak istimewa bisa jadi bagian dari perjalanan seseorang. Karena itulah baik suami maupun istri nggak seharusnya menolak perubahan yang akan mereka alami di pertengahan pernikahan mereka karena hal itu hanya akan menghambat pertumbuhan keduanya. Pasangan menikah harus bisa melewati setiap proses perubahan itu meskipun tentunya akan dibarengi dengan tawa, tangisan, jeritan, kecemasan dan kebahagiaan. Jadi nikmatilah. Belajarlah untuk bisa menerima dan bertumbuh bersama. Dan yang terpenting libatkanlah Tuhan dalam setiap proses yang terjadi dalam pernikahan. 

Sumber : Lifehack.org/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami