Bukan Ngga Pengen Menikah, Tapi Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Memilih Menikah di Usia yang Matang
Sumber: IDN Times

Single / 28 May 2018

Kalangan Sendiri

Bukan Ngga Pengen Menikah, Tapi Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Memilih Menikah di Usia yang Matang

Naomii Simbolon Contributor
6565

Menikah adalah sebuah perbincangan yang selalu panas dan tidak pernah ada habisnya. Ini tidak lagi menjadi perbincangan yang baru melainkan perbincangan lama yang terus diungkit kembali, apalagi buat kamu yang usianya sudah di atas usia 24 tahun. 

Perbincangan ini bisa menjadi sebuah gangguan buat kamu dan bisa juga menjadi  'angin lewat tak terasa'. 

Mengapa demikian? Karena pada dasarnya setiap anak muda memiliki prinsip dan target sendiri dalam menuju pernikahan, ada yang ingin menikah muda dan ada pula yang ingin menikah di usia dewasa.

Lalu kenapa sih kita harus memilih menikah di usia matang? 

1. Emosi lebih stabil dan karakter jauh lebih baik.

Dewasa memang tidak selalu bicara usia, tetapi memilih menikah di usia yang matang rentan akan mendorong emosi kamu jauh lebih stabil dibanding menikah di usia 'dini'.

1 Korintus 13 menuliskan mengenai Kasih bahwa kasih itu adalah sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu dan.....

Hampir secara keseluruhan ayat ini membicarakan mengenai Emosi ataupun karakter. Jadi jelas sekali kalau Allah menghendaki setiap kita memiliki Kasih, dan ini sangat berperan penting dalam kehidupan pernikahan. Sehingga di antara kamu perlu mempersiapkan diri dalam hal ini sejak usia dini.

2.  Mapan secara ekonomi

Alkitab memang menuliskan "Janganlah kuatir, akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum....."(Matius 6:25) dan sangat setuju jika kita tidak perlu kuatir terhadap makanan dan minuman bahkan hidup kita, sebab Allah adalah Bapa yang baik dan kita adalah ciptaan yang jauh lebih spesial dibanding burung-burung diudara yang tidak menanam tetapi diberi Allah makan.

Tetapi bukan berarti kamu malah tidak mempersiapkan perekonomianmu menuju sebuah pernikahan. Alkitab berkata "Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya mati'. Jelas sekali bahwa kita tidak boleh seenaknya menyerahkan semua kendali kepada Allah padahal kita bisa melakukan sesuatu untuk itu. 

Itu dia alasannya, kamu masih memiliki waktu untuk mempersiapkan keuanganmu menuju pernikahan. Nggak usah kuatir menikah di usia matang ya...semakin matang semakin banyak waktu.

3. Membahagiakan Orangtua

 “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.”(Keluaran 20:12)"

Ayat ini menjadi salah satu alasan untuk banyak anak muda merasa memiliki tanggung jawab membahagiakan orangtua mereka.  Namun, pernikahan bisa menjadi penghalang hal ini terjadi, sehingga tidak banyak orangtua merasa kesepian setelah anak-anaknya pada menikah. Karena setelah menikah, kamu harus membagikan fokus kamu lebih banyak kepada istri/suami dan anak-anakmu. 

Nah, menikah di usia matang membuat kamu memiliki banyak waktu dari hari ini untuk membagikan waktu dan kebahagiaan bersama orangtua kamu.


Nah karena alasannya sudah kamu baca, ini saatnya kamu merenung sebelum memutuskan menikah usia dini .  Memang menikah muda bukan sesuatu yang Allah benci, sebab Alkitab tidak menuliskan demikian. Semua kembali kepada keputusanmu, sebab keputusan ada di tangannmu. Jangan kuatir kalau kamu sudah keburu menikah muda, karena Allah selalu memberikan proses dan kesempatan untuk terus belajar dalam menyikapi kehidupan pernikahanmu. 

Dan buat kamu yang memutuskan menikah di usia matang, kamu cukup beruntung karena kamu masih memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan dirimu dan melakukan banyak hal. Tapi jangan terlalu matang banget yaa..!

Sumber : Naomi Simbolon
Halaman :
1

Ikuti Kami