Efesus 4:32, Ayat Alkitab yang Perlu Kamu Tahu Agar Pernikahanmu Terus Kuat
Sumber: ideas.hallmark.com

Marriage / 28 July 2017

Kalangan Sendiri

Efesus 4:32, Ayat Alkitab yang Perlu Kamu Tahu Agar Pernikahanmu Terus Kuat

Budhi Marpaung Official Writer
17720
Alkitab menunjukkan kepada kita sejumlah ayat seputar keluarga termasuk perihal suami dan istri. Beberapa diantaranya seperti Efesus 5:22-23, 1 Korintus 7:2-3, dan 1 Korintus 13 adalah ayat-ayat yang sering dikutip dalam sejumlah artikel rumah tangga.

Selain semua ayat yang disebutkan di atas, ada satu ayat Alkitab lagi yang sangat penting untuk kita semua ketahui. Ayat tersebut adalah Efesus 4:32. Mengapa ini begitu penting? Mari sebelumnya kita membaca ayat yang dimaksud:

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”

Apakah kamu bisa menemukan mengapa ayat ini begitu penting? Baiklah, mari kita lihat dan bedah satu persatu ayat ini.

Setidaknya kita bisa menemukan ada tiga poin yang bisa kita ambil dari Efesus 4:32 yakni pertama adalah ramah seorang terhadap yang lain, lalu penuh kasih mesra, dan terakhir adalah saling mengampuni. Siapa yang tidak suka dengan orang yang ramah? Keterbukaan, kegirangan, dan sukacita yang dipancarkan membuat orang-orang sekitar akan merasa nyaman.

Di rumah tangga, bila seorang suami dapat berlaku ramah dengan istrinya begitu juga istri bisa berlaku ramah dengan suaminya, bisa dibayangkan bagaimana suasana rumah yang tercipta? Wow, tentu sangatlah menyenangkan. Suami bakal merasa betah berada di rumah dan tanpa disuruh, ia bakal bergegas pulang dari aktivitas rutin di kantor atau bisnisnya.

Hal kedua adalah penuh kasih mesra. Di dalam kehidupan rumah tangga, kasih mesra memang sudah sepatutnya ada di antara suami dengan istri. Banyak konselor pernikahan juga mendorong agar hal ini dimiliki atau senantiasa dipupuk oleh setiap pasangan yang menikah. Usia boleh bertambah, tetapi kasih mesra tidak boleh luntur. Justru semakin panjang pernikahan, semakin hal tersebut terus kuat.

Terakhir, saling mengampuni. Manusia adalah makhluk yang tidak lepas dari kekeliruan maupun kesalahan. Mungkin hari ini kamu atau pasangan kamu telah memberikan pengampunan, tetapi bukan berarti hal itu tidak akan pernah kamu atau pasangan kamu lakukan di masa mendatang. Ini bukannya toleransi terhadap hal buruk yang dilakukan oleh diri kita sendiri atau orang lain, namun ini adalah suatu proses membentuk sikap hati yang benar. Disakiti memang tidaklah menyenangkan, tetapi mengampuni adalah respon terbaik seperti yang telah Tuhan tunjukkan kepada kita, manusia.

Semoga artikel ini memberkati dan kehidupan pernikahan diantara orang-orang percaya senantiasa menjadi berkat bagi sekitarnya.

Sumber : desiringgod.org / Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami