Masing-masing
dari kita pasti akan punya perjalanan unik bersama Tuhan, yang kemudian membawa
kita kepada sebuah petualangan panjang untuk semakin mengenal Dia. Nggak peduli
siapa kamu dan bagaimana masa lalumu. Keintiman yang lebih dalam dengan Yesus mencakup
beberapa hal yang umum, sebagaimana Dia memakai semua impian kita untuk sampai pada tujuan akhir-Nya.
Berikut beberapa hal yang Tuhan kerjakan melalui perjalanan hidup kita:
1. Membawa kita percaya kepada-Nya
Satu-satunya
gerbang menuju Allah adalah Yesus sendiri. Saat kita mengalami mimpi, penglihatan,
mujizat supranatural, mengikuti pelayanan kenabian, dan lain sebagainya,
satu-satunya tujuan Tuhan adalah supaya kita mengenal Yesus. Saat hal itu
terjadi, kita akan mulai terkoneksi dengan Yesus dan terus memusatkan perhatian dan semua aktivitas rohani kita kepada-Nya.
2. Tuhan mulai berbicara
Selain itu,
Tuhan juga akan menggunakan cara lain untuk membawa kita pada apa yang
dirancangkannya atas hidup kita. Salah satunya adalah ketika Dia berbicara langsung
kepada kita. Tuhan itu relasional. Dia tidak akan mencari robot atau seorang budak tapi Dia mencari seorang sahabat (Yohanes 15: 15).
3. Mau diubahkan oleh Tuhan
Saat Tuhan terlibat
dalam hidup kita, Dia tidak akan pernah meninggalkan kita. Pengalaman supranatural
atau mujizat yang mungkin kita alami melalui pekerjaan Roh Kudus dimaksudkan untuk
membuat kita lebih seperti Yesus. Ketika kita mendengar suara-Nya, satu-satunya
tanggapan yang tepat adalah menyerah pada kehendak-Nya dan mengubah hidup kita sehingga
kita sesuai dengan apa yang telah Dia wahyukan. Sekali lagi, kita melakukan hal
ini bukan sebagai hamba yang dipaksa, tapi sebagai sahabat yang peduli dengan isi
hati-Nya dan menyadari bahwa Dia adalah ahli dalam kehidupan. Dia menggagas kehidupan
kita jauh lebih baik daripada jika kita menggagasnya sendiri. Karena itulah kita mau mengikut Dia.
Itulah cara-cara
umum yang dipakai Tuhan untuk membawa kita mendekat kepada-Nya. Kamu mungkin
akan terkejut, tapi setidaknya Dia juga memakai mimpi untuk membawamu taat pada panggilan-Nya.
“Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi
orang tidak memperhatikannya. Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila
orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur, maka Ia membuka
telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran...” (Ayub 33: 14-16)
Bagaimana
Tuhan berbicara melalui mimpi? Mungkinkah mendengar suara-Nya dan tumbuh semakin dekat dengan Dia hanya melalui mimpi?
Dalam Kejadian
15, Tuhan menegakan perjanjian-Nya dengan Abraham dan menubuatkan kedatangan Israel
ke tanah Mesir. Untuk mengkomunikasikan ini kepada Abraham, Dia menggunakan
mimpi. Ayat 12 mengatakan bahwa saat sedang tidur nyenyaklah, Tuhan berbicara kepada
Abraham. Abraham adalah bapa iman kita sekaligus orang pertama yang disebutkan dalam
Kitab Suci sebagai sahabat Allah. Hubungan mereka semakin kuat bahkan setelah Tuhan memberinya mimpi tersebut.
Dalam kitab Kejadian, kita bisa mendapati bagaimana Tuhan memainkan perannya melalui mimpi sebagaimana disebutkan bahwa:
- Abimelekh bermimpi tentang Abraham (Kejadian 20)
- Tuhan menampakkan diri kepada Ishak di malam hari di Bersyeba (Kejadian 26: 23-25)
- Yakub bermimpi di Betel ketika dia melihat Tuhan dan menerima janji yang sama seperti diterima oleh nenek moyangnya (Kejadian 28: 11-22).
- nbsp;Yakub beroleh strategi untuk memperoleh kekayaan melalui mimpi. Saat tuhan mengatakan kepadanya tentang memperbanyak kawanan dombanya yang berbintik-bintuk (Kejadian 31: 10-13).
- Dalam mimpi Laban diperingatkan Tuhan untuk tidak menyakiti Yakub (Kejadian 31: 24).
- Yusuf mengalami dua mimpi yang sangat aneh bahwa ketika dia masih sangat muda (Kejadian 37: 5-10; 5-19; 41: 1-36).
Menarik sekali,
bahwa dari serangkaian mimpi yang dialami Tuhan selalu menyebutkan tentang janji
yang sama kepada Abraham, Ishak, dan Yakub. Itulah janji yang sering disebutkan
oleh Allah di sepanjang Kitab Suci itu bahkan disampaikan melalui mimpi atau setidaknya mereka alami ketika mereka sedang tertidur di malam hari.
Meskipun mimpi
bukanlah satu-satunya cara yang dipakai Tuhan sebagai sarana komunikasi dengan orang-orang
pilihan-Nya, tapi mimpi adalah salah satu cara paling penting yang seringkali digunakan.
Cara supaya mengalami mimpi dari Tuhan
Karena Tuhan
memilih untuk berbicara kepada kita melalui mimpi, lalu bagaimana kita di masa ini
harus menanggapinya? Apakah Tuhan juga menyampaikan hal-hal penting sebagaimana disampaikan-Nya kepada orang-orang tertentu di masa lalu?
Ada tiga hal
penting yang perlu kita lakukan supaya kita bisa mengenali apakah mimpi yang kita alami dari Tuhan atau tidak.
Pertama, adopsilah cara pandang alkitabiah soal mimpi.
Kedua, periksa mimpi-mimpi yang kamu alami itu.
Ketiga, mintalah supaya Tuhan berbicara kepada
kita melalui mimpi.
Setelah
kita melakukan hal-hal ini, kita akan menemukan apa yang Abraham, Ishak dan Yakub
temukan. Keintiman kita dengan Tuhan akan semakin meningkat. Kita akan semakin mengenal
Dia dan akan jelas sekali bagi kita bahwa mimpi adalah salah satu alat penghubung
yang dipakai Tuhan untuk membawa kita lebih dekat kepada-Nya.