Pasanganmu Benci Ke Gereja? Mungkin 4 Hal Ini yang Jadi Penyebabnya!
Sumber: Bcnn2.com

Marriage / 21 July 2017

Kalangan Sendiri

Pasanganmu Benci Ke Gereja? Mungkin 4 Hal Ini yang Jadi Penyebabnya!

Budhi Marpaung Official Writer
7488
Selain membangun mezbah keluarga, suami-istri di dalam Kristus juga tidak boleh melupakan yang namanya beribadah dengan orang-orang percaya. Mau mengikuti ibadah di hari sabtu atau minggu, yang pasti setiap pekan usahakan tidak absen untuk kebaktian.

Hanya saja, pada kenyataan, tidak semua suami-istri yang mau melakukannya. Bahkan mereka terang-terangan menyatakan benci untuk pergi ke gereja. Mereka tidak suka berada di kumpulan sesama pengikut Kristus. Apa yang salah ya? Mengapa mereka tidak senang?

Walau mungkin ada banyak alasan yang mendasari, tetapi setidaknya ada empat penyebab mengapa pasangan kita justru tidak mau pergi ke gereja bersama dengan kita.

1. Ia tidak bisa menjadi diri sendiri

Mengetahui bahwa gereja adalah isinya orang-orang yang suci, yang dianggap tidak mendengarkan musik-musik duniawi, atau bahkan anti dengan hal-hal yang menjadi hobi dirinya misalkan menonton film di bioskop, membuat pasangan jadi terbeban. Ia menganggap orang-orang tersebut bukanlah orang-orang yang mengerti dirinya. Berada di lingkungan komunitas gereja membuatnya berpikir ia harus menjadi orang lain, bukan dirinya sendiri.

Pandangan ini semakin diperkuat ketika kita langsung bereaksi tidak suka dengan sesuatu yang mungkin sebenarnya itulah yang bisa membuatnya nyaman.

 

2. Terlalu Banyak Kegiatan yang Dilakukan di Dalam Satu Hari

Walaupun mungkin tidak bisa digeneralisir, tetapi pada umumnya kegiatan ibadah di Sabtu atau Minggu sudah dipenuhi dengan aktivitas-aktivitas lainnya. Entah itu acara pendalaman Alkitab, entah itu acara komunitas sel, atau bahkan pertemuan calon pekerja dan atau pekerja. Semua terasa begitu padat. Sampai-sampai sepertinya tidak ada lagi waktu untuk kegiatan berdua dengan pasangan atau bahkan bersama anak-anak.

3. Sering Berada di Situasi Canggung

Tidak semua orang mudah berinteraksi dan nyaman dengan situasi berada di dekat orang yang baru diketahui atau dikenalnya. Namun, kerap kali kita diperhadapkan dengan keadaan dimana kita harus bersalaman dengan orang yang berada di kanan-kiri, depan-belakang kita. Hak ini bagi beberapa orang sungguh situasi yang janggal. Mereka tidak nyaman dengan situasi itu.

4. Mendengarkan Khotbah yang Bertele-tele

Hal terakhir yang membuat pasangan tidak suka ke gereja adalah ia berpikiran bahwa ia mendengarkan khotbah yang panjang dan tidak jelas apa yang ingin disampaikan. Mungkin pasangan kita bukanlah orang yang suka menghakimi orang lain, tetapi kenyataan bahwa ia pernah berada di situasi mengantuk atau bahkan justru tertidur saat khotbah disampaikan, itulah yang membuat akhirnya ia jadi enggan untuk datang kembali ke ibadah. Parahnya lagi, kita pun tidak bisa meyakinkan pasangan kita bahwa ia tidak akan tertidur saat mendengarkan khotbah.

Itulah empat penyebab yang membuat pasangan tidak mau beribadah di gereja. Memang pada faktanya pasangan kita tidak mau kebaktian bersama, tetapi bukan berarti kita diam atau justru ikut-ikutan dengannya.

Selain berdoa, kita tetap harus menunjukkan sikap positif. Tampilkan bahwa gereja bukanlah tempat seseorang menjadi berbeda dari aslinya, justru di situlah kita menyatakan keberadaan diri kita tanpa takut akan dihakimi atau bahkan dikucilkan.

Buatlah perencanaan selama satu hari di hari kamu beribadah bersama, apa-apa saja yang dilakukan. Pastikan kegiatan-kegiatan itu tidak habis hanya di gereja saja.

Terkait rasa canggung, berikan terus dorongan kepada pasangan bahwa ia bisa nyaman berada di segala situasi baik itu ketika berada di samping orang baru atau orang lama. Jadilah teladan lebih dahulu dan terus latih sampai ia bisa menerima keadaan bahwa akan ada sewaktu-waktu mereka duduk di samping orang yang tidak dikenal atau dikeliling orang-orang yang asing baginya.

Soal khobah yang bertele-tele,apabila kamu tidak punya akses memberikan masukan untuk aktivis gereja terkait hal itu agar disampaikan sebagai input bagi para pembawa Firman Tuhan, maka mintalah pasangan agar juga membawa alat tulis. Fungsinya agar ia bisa mencatat poin-poin penting serta pesan utama dari khotbah yang disampaikan. Dengan begitu, ia memiliki aktivitas yang membuatnya tidak mengantuk.    


Semoga cara-cara yang diberikan di dalam artikel ini bisa membantu dan membuat pasanganmu jadi semangat kebaktian dengan orang-orang percaya lainnya. Selamat mempraktikkan!


“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” Ibrani 10:25

Sumber : Crosswalk / Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami