Oleh karena itu, suami maupun istri harus memiliki sikap untuk lebih mendahulukan Tuhan di atas segala-galanya. Berikut adalah tiga keuntungan yang pasti kamu dapatkan bila melakukan hal ini di dalam kehidupan rumah tanggamu:
1. Tuhan menunjukkan kasihnya kepada anak-anakmu.
”Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.” (Keluaran 20:5-6)
Bila pernikahanmu menjadi sebuah kompetisi untuk menunjukkan siapakah yang berkuasa di dalam keluarga, Tuhan tidak menyukainya. Terkadang, kita tidak menyadari bahwa kita sudah memperlakukan manusia sebagai berhala, dan hal yang sama berlaku untuk pasanganmu. Cek sekarang. Bila kamu menyadari bahwa kamu memberi lebih banyak kepada pasangan Anda daripada kepada Tuhan, hentikanlah itu. Kamu akan melihat perbedaan di dalam pernikahan dan keluargamu saat melakukan hal yang benar ini.
2. Kamu dapat fokus pada hal yang lebih penting
Tentu, mencintai pasangan itu bagus sekali, tetapi bila kamu berfokus pada pasangan, kamu tidak akan memberi perhatian penuh pada hal-hal lain yang penting juga, seperti hubunganmu dengan Tuhan, pelayananmu kepada Tuhan, dan sebagainya.
Paulus mengatakan dalam 1 Korintus 7:33-34 bahwa "Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya, dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya." Ini tidak berarti bahwa orang yang sudah menikah harus berpisah dari pasangan mereka karena Tuhan tidak menginginkannya, namun mereka harus lebih mengutamakan Tuhan daripada pernikahan mereka.
3. Kamu menjadi pasangan yang lebih stabil
Bila kamu berada di atas batu karang yang kokoh yaitu Kristus, kamu akan menjadi orang yang paling stabil yang dapat diandalkan oleh pasanganmu. Matius 7:24-27 mengatakan kepada kita bahwa mereka yang membangun fondasi yang kokoh akan dapat bertahan melalui badai terkuat sekalipun. Dan bagi kita, fondasi itu tidak lain adalah Yesus Kristus.
Sumber : christiantoday.com