Seorang anak
remaja yang ingin memakai mobil ibunya harusnya nggak lagi bertanya-tanya bagaimana
cara memakainya jika dia sudah pernah menyaksikan apa yang ibunya lakukan. Seorang
karyawan yang mengingini kenaikan gaji juga seharusnya tak perlu bertanya kapan
atasannya mengumumkan kenaikan gaji jika kondisi keuangan perusahaan ternyata
sedang dalam krisis. Dua kasus di atas berbicara soal kebijaksanaan dan seni memilih waktu yang tepat untuk berbicara dan mau didengarkan.
Artikel ini
akan menjelaskan kepada kamu soal bagaimana sih seharusnya seseorang bertanya pada
waktu yang tepat. Semua ini mudah dilakukan kalau kamu benar-benar tahu waktu
yang tepat untuk berbicara. Secara khusus buat kamu cewek-cewek yang memang ingin
didengarkan dan bertindak secara bijak, kisah sang Ratu Ester bisa mengajarkanmu beberapa seni ini:
1. Pastikan bahwa kondisinya dan suasana di sekelilingnya baik
Seperti yang
kita baca dalam kisah Ester, satu-satunya rencana yang Tuhan buat atas hidup Ester
adalah sebagai penyelamat atas bangsanya. Jadi, saat Ratu Ester memohon kepada raja
untuk melindungi bangsanya, dia terlebih dahulu memastikan kalau kondisi raja cukup baik, makan yang cukup dan sedang dalam suasana hati yang baik.
Jadi waktu
kamu berencana untuk berbicara dengan seseorang dan ingin disambut dengan baik,
cobalah untuk terlebih dahulu memastikan kondisinya baik dan semua hal
disekitarnya mendukung. Apakah lingkungannya tenang, waktunya tepat dan dia dalam kondisi baik.
2. Pastikan kalau kamu benar-benar sudah siap
Apakah kamu
sudah siap? Apakah kamu memang sudah mempersiapkan semua hal yang hendak kamu sampaikan?
Jangan pernah mencoba untuk menghadap atau menyampaikan sesuatu kepada
seseorang jika kondisimu justru masih belum siap. Cobalah untuk terlebih dahulu
menenangkan diri, mengumpulkan semua hal yang hendak kamu sampaikan dan kendalikan emosimu dengan baik.
3. Pastikan waktunya tepat
Inilah yang
dinamakan sebagai situasional timing atau waktu situasional. Mengajak seseorang
bicara saat kondisinya dengan dalam situasi yang tidak baik hanya akan
memperbesar risiko yang kamu alami. Jika memang hal yang hendak kamu sampaikan adalah
sesuatu yang baik, akan lebih mungkin kalau kamu mencoba memulainya dengan meminta
pertolongan dari Tuhan. Berdoa dan minta Roh Kudus memberimu kekuatan dan kebijaksanaan.
4. Pastikan bahwa kamu tidak tergesa-gesa
Seorang pengacara
yang mencoba sebuah kasus harus mencoba membongkar semua fakta yang ada untuk
membuktikan dan membongkar kebenaran yang ada. Kalau seorang pengacara justru tidak
mengungkapkannya sesuai dengan fakta, maka kemungkinan terbaik akan hilang
selamanya. Karena itu pastikanlah kalau kamu tidak terburu-buru atau tidak tergesa-gesa
ketika hendak berbicara dengan seseorang. Jika tidak, kamu mungkin akan menyesalinya.
Ingatlah bahwa jawaban terbaik yang tertunda lama jauh lebih baik daripada tindakan
tergesa-gesa yang tidak menghasilkan apa-apa.
Ingatlah
bahwa waktu yang tepat akan menghasilkan lebih dari sekadar keuntungan. Karena itu
pilihlah waktu yang tepat untuk menyampaikan isi pikiran, pandangan, pendapat atau
permohonanmu kepada orang lain.