Rencana Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Papua membangun Patung Yesus tertinggi di dunia senilai 500
miliar itu ternyata mendapat komentar dari Anggota Komisi IV DPR Papua, Yan P
Mandenas. Dia menyampaikan kalau pembangunan patung bukan hal yang terlalu
penting di Papua. Apalagi, menurutnya Papua bahkan sudah punya patung serupa di Pulau Mansinam, Papua Barat sebagai simbol keagamaan di tanah injil tersebut.
Karena itu dia
menyarankan supaya Pemprov Papua lebih baik fokus untuk membangun rumah ibadah untuk umat Kristen maupun agama lainnya.
Yan menjelaskan,
kalau pun pembangunan patung Yesus itu memang harus dilakukan, dia berharap anggaran
dana yang digunakan jangan sampai 500 miliar. “Saya pikir Rp30 miliar pun sudah cukup. Kalau Rp 500 miliar, kesannya ada unsur politik terkait fee,” ucap Yan, seperti dilansir Detik.com, Selasa (25/4).
Komisi IV
DPR Papua mengaku tak menyangka jika alokasi dana untuk pembangunan patung tersebut
tidak sesuai dengan pembahasan anggaran yang hanya sekitar 3-5 miliar saja.
Karena itu, penting sekali untuk meninjau kembali jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk itu.
Sebagaimana
diketahui, Pemprov Papua akan membangun patung Yesus setinggi 60 meter di atas lahan
seluas enam hektar di Gunung Sowaja, kota Jayapura. Rencananya, di sekitar patung
akan dilengkapi berbagai sarana pendukung seperti gedung tiga lantai sehingga
nantinya dapat digunakan sebagai daerah tujuan wisata rohani. Patung ini rencananya akan segera dikerjakan dan selesai sesuai target sebelum 2020.
“Patung ini
adalah simbol keberagaman, simbol keyakinan orang Papua, dengan di ujung Barat ada
Serambi Mekah dan di ujung Timur ada Serambi Kanaan atau Tanah Injil,” ucap Djuli Mambaya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Papua.
Djuli menyampaikan
tujuan pembangunan patung ini adalah untuk menarik wisatawan ke tanah Papua. Keunikan
dari patung ini, kata Djuli, adalah bagian luar patung akan dilapisi emas,
hasil tambang Freeport. Nantinya, pengunjung akan bisa menikmati pemandangan Jayapura dari atas patung dengan menaiki lift.
Sementara pematung
yang akan mengerjakan pembangunan patung ini adalah pemahat kenamaan Noor Ibrahim,
yang sudah banyak membuat karya pahat dan lukis seputar Yesus dan jalan salib. Nantinya
dia akan dibantu oleh rekan seprofesi Didit Affandi, yang adalah cucu dari sang
maestro lukis Affandi.
Jika pembangunan Patung Yesus ini direalisasikan, mana kota Papua menjadi kota ketiga yang memiliki wisata rohani Patung Yesus menyusul Manado dan Tana Toraja. Bagaimana kelanjutan
pembangunan Patung Yesus yang diklaim bakal mengalahkan Patung Yesus di Rio de Janiero ini? Mari kita tunggu…