Pemerintah Indonesia Kecam Rangkaian Aksi Teror Bom di Dua Gereja Mesir
Sumber: (Stringer / AFP )

Nasional / 10 April 2017

Kalangan Sendiri

Pemerintah Indonesia Kecam Rangkaian Aksi Teror Bom di Dua Gereja Mesir

Puji Astuti Official Writer
3792

Rangkaian aksi teror bom di dua gereja di Mesir yang terjadi saat umat sedang menjalankan ibadah pada Minggu, 9 April 2017 menyebabkan 44 orang tewas dan ratusan orang luka-luka. Pemerintah Indonesia secara resmi  mengecam tindakan teror tersebut dan menyampaikan simpati dan dukacita kepada rakyat dan Pemerintah Mesir, khususnya kepada para korban dan keluarga korban. 

"Pemerintah Indonesia menyampaikan solidaritas penuh kepada Pemerintah dan rakyat Mesir dalam masa sulit ini," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, di Jakarta, Senin (10/4/2017). 

"Indonesia yakin Pemerintah Mesir akan dapat segera mengungkap pelaku rangkaian tindakan teror tersebut dan segera membawa pelaku ke muka pengadilan."

Saat ini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo terus berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di Mesir. Tercatat oleh KBRI saat ini 128 WNI yang berada di Kota Alexandria dan di Tanta terdapat 21 WNI. Namun hingga kini belum ada laporan adanya warga Indonesia yang menjadi korban serangan bom ini. 

Serangan bom tersebut pertama terjadi di Gereja St George di kota Delta Nil Tanta dan menewaskan sedikitnya 27 orang dan 78 lainnya luka-luka. Menyusul satu jam kemudian ledakan yang terjadi di Katedral St. Mark di pesisir Alexandria, Mesir. Sedikitnya 17 orang tewas termasuk tiga diantaranya adalah polisi dan 48 lainnya luka-luka.

Serangan terhadap kelompok minoritas Kristen Koptik semakin intens terjadi pada beberapa pekan terakhir di Mesir. Kelompok teroris ISIS menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut. Merespon serangan teror tersebut, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menyerukan kondisi darurat keamanan selama tiga bulan ke depan. 

Sumber : Kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami