Ayat Bacaan: Lukas 23: 26 – 34
Ucapan Yesus yang pertama
dari kayu salib (Lukas 23:34) merupakan ungkapan kasih yang sebenarnya, sangat
di luar dugaan. Dalam ucapan yang pertama ini Tuhan Yesus mengajukan permohonan
dalam bentuk doa untuk tentara Roma dan juga para pemimpin agama umat Israel
yang “menyebabkan” Ia disalib. Tuhan Yesus berdoa, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Lukas 23:34).
Ucapan Tuhan Yesus ini
dikatakan antara jam 9 pagi sampai tengah hari. Sejak malam sebelumnya tentara
Roma telah menangkapnya dan memperlakukan Tuhan Yesus dengan kasar. Tuhan diperlakukan seperti
penjahat paling berbahaya yang telah melakukan kesalahan besar. Padahal ketika
diadili tidak ada kesalahan yang patut menyebabkan Tuhan Yesus di salib. Tentara
Roma dan para pemimpin agama umat Israel pada saat itu adalah orang–orang yang sangat-sangat jahat pada Tuhan Yesus.
Pengampunan Tuhan Yesus terhadap yang
menganiaya-Nya itu menunjukkan kasih yang besar kepada kita. Kasih yang sejati nampak dalam pengampunan
kepada mereka yang membuat-Nya menderita. Tuhan Yesus Kristus, di atas kayu salib dengan tubuh yang terkoyak, darah bercucuran, dan dalam penantian akan
maut yang memalukan, tidak melontarkan kata – kata makian, hujatan, dan balas
dendam terhadap orang – orang yang menghabisi hidup-Nya. Sebaliknya, Ia
mendoakan mereka agar Bapa-Nya memberikan pengampunan kepada mereka. Pengampunan karena telah membuat Tuhan Yesus menderita fisik dan mental yang begitu rupa.
Kejahatan keji yang
dilakukan oleh orang – orang yang menyalibkan Tuhan Yesus dibalas-Nya dengan
kasih yang begitu besar. Hal ini juga merupakan satu bukti bahwa Tuhan Yesus
melaksanakan apa yang Ia ajarkan kepada kita. Ia telah bersabda, “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”(Matius 5:43-44). Dalam
doa inilah sabda Tuhan nyata, Ia mengasihi manusia bahkan orang – orang yang
membenci-Nya. Ia tidak hanya mengasihi orang yang mengasihi-Nya.
Pada perkataan pertama itu kita belajar memahami bahwa Tuhan Yesus mengasihi kita manusia berdosa. Ia membawa kita, manusia berdosa dalam doaNya kepada Bapa agar Bapa mengampuni kita yang telah menyalibkan-Nya. Kasih yang begitu besar ini haruslah kita maknai dengan benar pada Paskah kali ini. Allah mengasihi semua umat manusia. Ia ingin kita memahami dengan contoh nyata, yaitu “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Ia ingin kita memiliki relasi yang baik dengan Allah Bapa. Ia tidak hanya mengampuni manusia namun Ia membawa semua manusia yang berdosa untuk diampuni oleh Bapa
Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan menguploadnya langsung melalui fitur Berani Bercerita di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI.