Para Pendeta di Rumania Turun Ke Jalan Menentang Aborsi
daniel.tanamal Official Writer
Para pendeta yang mayoritas berasal dari Gereja Ortodoks di Rumania, turun ke jalanan untuk berunjuk rasa menentang praktek aborsi yang dilegalkan di negara itu, juga di Moldova. Para gembala itu tak sendirian, banyak aktivis dan ribuan orang yang ikut berdemonstrasi di kota Bucharest, Sabtu (25/3).
Dalam unjuk rasa ini para pemuda bergabung dengan keluarga dan orang lanjut usia di sebuah perkumpulan dan serentak melakukan unjuk rasa di 300 kota di kedua negara itu. "Perempuan layak mendapatkan yang lebih baik daripada aborsiā, "Kehidupan untuk perempuan dan kehidupan untuk keluarga" begitu bunyi beberapa tulisan di spanduk, para peserta demo.
Praktek aborsi sendiri pernah dilarang di Rumania selama rezim diktator komunis Nicolae Ceausescu, yang tewas pada 1989 setelah sebuah pemberontakan masyarakat menggulingkannya dari kekuasaan. Setelahnya praktek aborsi kembali disahkan pada 1990. Pada tahun tersebut, sebanyak 992.000 aborsi terdaftar, tiga kali dari jumlah kelahiran.
Sejak saat itulah, jumlah aborsi secara bertahap menurun, meski Rumania memiliki salah satu tingkat aborsi tertinggi di Eropa. "Saya tidak percaya bahwa kita harus melarangnya secara hukum, seperti di bawah komunisme, tetapi kita harus mempromosikan pendidikan dan pencegahan untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan," kata demonstran Yulia Tapardel, demikian dikutip dari AFP.
Aksi para pendeta yang turun ke jalan ini juga menuai pujian dari berbagai pihak yang menilai sikap mereka mencerminkan gembala yang bertanggungjawab secara lisan maupun prakteknya, terhadap dinamika kebijakan pemerintah di negara-negara saat ini yang banyak keluar jalur dari etika kehidupan yang pro terhadap nilai hidup.
Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1