Rahmat Effendi yang akrab disapa Bang Pepen itu menjelaskan dengan rinci mengenai kebenaran dari undangan tersebut dan agenda yang akan dia bawakan disana. “Undangan ini diberikan atas perhatian duta besar Vatikan tentang toleransi beragama di Kampung Sawah. Terutama bagaimana Pemerintah Kota Bekasi ini membangun konsistensi nilai toleransi itu,” ujat Pepen, dilansir Bekasi Terkini, Senin (13/3/2017).
Dalam undangan ke Vatikan tersebut, Pepen, mengaku, tidak sendirian, namun akan ditemani oleh putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid yakni , Yenny Wahid dan seorang pengamat atau pemerhati toleransi antar agama. Disana Pepen akan menyampaikan hubungan bagaimana menjalin toleransi umat beragama, dan merajut proses kebersamaan dan berbangsa.
Meski dalam beberapa survei mengenai kehidupan toleransi, Kota Bekasi termasuk salah satu daerah yang sangat rawan akan adanya tindak-tindak intoleransi, namun di beberapa daerahnya justru memperlihatkan keharmonisan dan heterogennya masyarakat.
Seperti yang terjadi di Kampung Sawah, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati. Disana, umat Islam dan Kristiani saling satu padu dalam kebhinekaan. Bahkan begitu melekatnya toleransi beragama, wilayah setempat dinobatkan menjadi Kampung Pancasila oleh pemerintah daerah.
Prestasi ini tidak hanya dirasakan oleh warga setempat saja, tapi pemerintah daerah. Pemerintah Kota Bekasi dianggap mampu menjaga kebhinekaan itu yang telah terjalin sejak masa leluhur.