Pra-Paskah adalah
periode waktu selama 40 hari menjelang Minggu Paskah. Pra-Paskah atau dalam bahasa
Inggris ‘Lent’ sebenarnya berasal dari bahasa Inggris Kuno ‘lencten’ yang berarti musim semi yang ditandai dengan sebuah pemberian.
Di masa-masa
Pra-Paskah ini, orang-orang Kristen, khususnya Gereja Katolik, akan menggelar beberapa
rangkaian ibadah doa dan puasa. Meskipun tak semua gereja merayakannya, namun perayaan 40 hari Pra-Paskah muncul dengan latar belakang sejarah yang panjang loh.
Berikut 5 fakta unik di balik 40 hari perayaan Pra-Paskah:
Fakta 1: Asal Mula
Musim
Pra-Paskah memiliki sejarah yang kompleks. Perayaan ini bermula dari ibadah
gereja puasa pertama dan perayaan ini pada waktu itu belum benar-benar jadi tradisi sampai abad ke-4.
Di abad itu
puasa yang biasa dilakukan di musim Pra-Paskah adalah sesuatu yang biasa. Tapi tradisi
ini mulai berubah sejak kepemimpinan Konstantinus Agung atau disebut Konsili Nicea pada tahun 325.
Fakta 2: Masa Pra-Paskah gereja Barat dan Timur berbeda
Dalam
gereja Barat, masa Pra-Paskah dimulai pada hari Rabu Abu, enam setengah minggu sebelum
Paskah dan berakhir pada pertengahan malam di hari Sabtu Paskah. Sementara di gereja
Timur, Pra-Paskah dimulai pada hari Senin di minggu ketujuh sebelum Paskah dan berakhir pada hari Jumat atau sembilan hari sebelum Paskah.
Fakta 3: Pra-Paskah sebenarnya tidak murni 40 hari
Kita pada
umumnya tahu kalau masa Pra-Paskah itu hanya 40 hari, sama seperti masa ketika Yesus
puasa selama 40 hari di padang gurun. Tapi ternyata, periode waktu Pra-Paskah sampai
menuju Paskah itu justru lebih dari 40 hari loh,
tepatnya 49 hari. Lalu kenapa Pra-Paskah hanya dihitung selama 40 hari? Hal ini terjadi karena Hari Minggu tidak dihitung dalam Pra-Paskah.
Fakta 4: Pra-Paskah digambarkan dalam bentuk simbolis
Dalam gereja-gereja
Barat, Pra-Paskah dimulai dengan hari Rabu Abu, yang melibatkan pelayanan gereja
dimana hari Rabu Abu merupakan simbol dari mulainya Pra-Paskah. Biasanya Rabu Abu ini ditandai dengan penyematan abu dalam bentuk salib di bagian dahi.
Simbol abu ini
merupakan suatu bentuk dari penyampaian pesan tentang kematian dan penebusan dosa
manusia. Karya penebusan manusia tidak akan lengkap sampai kebangkitan Yesus dari antara orang mati.
Fakta 5: Puasa Pra-Paskah tanpa daging
Praktik puasa
selama Pra-Paskah dengan menghindari makanan seperti permen dan daging sebenarnya
dipengaruhi oleh budaya Amerika. Karena kebiasaan inilah McDonald dengan menu ikan
muncul untuk pertama kali di Ohio, Amerika. Selain itu, Pretzel juga menjadi makanan ideal
untuk dikonsumsi selama masa Pra-Paskah. Makanan ini terbuat dari air, tepung, dan
garam.
Meskipun
Pra-Paskah berasal dari tradisi Katolik Kuno, tapi tradisi ini tetap sudah mempengaruhi
budaya gereja Protestan. Setidaknya, kalaupun gerejamu tidak merayakan sepenuhnya
Pra-Paskah seperti yang dirayakan oleh Gereja Katolik, lewat informasi ini kamu
bisa tahu tentang apa sebenarnya Pra-Paskah itu.