Di usianya yang masih dua bulan, bayi Peter Ganucheau jatuh
sakit. Sejak bulan November lalu Peter kecil didiagnosa terserang penyakit empedu
(atau atresia bilier). Penyakit ini biasanya menyebabkan kerusakan dan
kegagalan hati. Penyakit ini terbilang langka karena hanya dialami oleh 1 dari 18.000 kelahiran.
Dokter bahkan menyampaikan bahwa kondisi Peter cukup
parah. Karena itu, dokter menganjurkan untuk melakukan operasi untuk mengubah rute saluran empedu ke usus dan mengambil kantong empedunya.
Kemungkinan kecil yang bisa menyelamatkan Peter, kata dokter,
hanya melalui transplantasi hati sesegera mungkin. Keluarga akhirnya memutuskan
untuk membawa Peter ke rumah sakit lain yang lebih lengkap di Atlanta, sekitar 4.5 jam perjalanan dari tempat tinggal mereka di kota Mobile Alabama.
Selama musim Natal yang lalu ibu Peter, Brigitte Ganucheau
pun harus bolak balik ke Atlanta untuk mendapatkan pengobatan yang terbaik untuk
putranya. Dia berharap putra kecilnya itu segera mendapatkan donor hati sebelum
terlambat. Selama pengobatan, Brigitte harus tinggal di rumah saudaranya di Atlanta.
Hal ini mereka lakukan sampai awal bulan Februari ini. Tapi
entah bagaimana kondisi Peter sedikit demi sedikit semakin membaik. Doa yang mereka
panjatkan supaya Peter mendapat donor hati akhirnya terkabulkan. Pada tanggal 1 Februari 2017 lalu, Peter akhirnya mendapat pendonor hatinya.
“Anak sulung kami hanya tersenyum! Dia bilang, “Kita dapat hati baru!” kata Adam Ganaucheau, ayah Peter.
“Dia sangat bersemangat dan lebih dari sebulan dan bahagia
dan gembira saat kami sudah satu langkah lebih dekat untuk bisa kembali bersama-sama sebagai sebuah keluarga lagi.”
Pada tanggal 2 Februari, sekitar pukul 7 malam, Peter akhirnya
menjalani operasi kedua. Keesokan harinya, tepat pukul 2 subuh, dokter menyampaikan
kalau operasinya sukses.Saat mendengar hal itu, keluarga Peter pun begitu
bahagia. Lewat sosial media Facebooknya, Peter menyampaikan ucapan terima kasih untuk semua orang yang sudah mendoakan kesembuhan Peter.
“Terima kasih untuk semua doa-doa kalian. Kami tahu surga
telah mendengarnya,” tulis postingan dari akun Facebook bernama Tim Peter G.
Tepat pada 4 Februari 2017 lalu, kondisi Peter semakin membaik.
Dia sudah mulai bisa minum susu, bermain dan terus menunjukkan perkembangan yang
lebih baik.