Baru Berduka, Ruben Onsu Belajar ‘Kesetiaan’ dari Mendiang Ayahnya
Sumber: Liputan6.com

Entertainment / 2 February 2017

Kalangan Sendiri

Baru Berduka, Ruben Onsu Belajar ‘Kesetiaan’ dari Mendiang Ayahnya

Lori Official Writer
6925

Tepat pada hari Minggu, 29 Januari 2017, pembawa acara Ruben Onsu dan keluarga besar harus merelakan kepergian sang ayah Johanes Abraham Onsu selamanya.

Sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, Ruben kenal betul dengan mendiang ayahnya.Setelah ditinggal pergi lebih dulu oleh sang ibu, Helmiah pada 29 Juni 2005 silam, sang ayah tak pernah berniat untuk menikah lagi. Dan selama 11 tahun, sang ayah hidup sendiri dan tetap merindukan istrinya itu. Dan tak ada yang tahu jalan-jalan Tuhan, karena ayah Ruben pun kembali kepangkuan Bapa bersamaan tanggal dengan meninggalnya mendiang ibu.

Bagi Ruben sendiri, hal itu bukanlah suatu kebetulan belaka. Sama-sama meninggal di tanggal 29 menurutnya sebuah bukti dari kekuatan cinta kedua orang tuanya semasa hidup.

“Papa pergi pas di tanggal mama pergi, yaitu tanggal 29, itu (melambangkan) sebuah cinta orangtua saya,” kata Ruben saat diwawancarai di TPU Pondok Ranggon, kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (1/2).

Bagi Ruben, sang ayah adalah sosok laki-laki yang setia. Buktinya, dia tetap betah menduda sejak ditinggal mati sang istri. Berulang kali, sang ayah berkata kalau dirinya sudah rindu dengan istrinya. Karena rasa cinta yang begitu besar itulah, sang ayah berpesan sebelum kepergiannya supaya dimakamkan disamping makam ibunya.

Ruben pun akhirnya mewujudkan permintaan sang ayah dengan memakamkan jenazahnya satu liang kubur dengan jenazah ibunya. Dia percaya kedua orang tuanya itu sudah bahagia saat ini.

Kendati sudah mewujudkan semua impian sang ayah, Ruben tetap saja merasa begitu berduka. Karena sang ayah meninggalkan begitu banyak kenangan manis dalam hidupnya. Baginya, sang ayah adalah sosok ayah yang begitu penyayang dan perhatian kepada anak-anaknya dan bahkan juga kepada istri Ruben, Sarwendah.

“Papa penyayang dan perhatian, bahkan tidak cuma ke saya, Wenda udah dianggap anaknya sendiri. Jadi udah kayak satu paket kalau pergi,” tutur Ruben.

Dari sang ayah, Ruben belajar banyak tentang makna kesetiaan dan juga kasih sayang. Dia menuturkan supaya dia, kakak dan adiknya bisa terus berjuang dan diberikan kesehatan untuk bisa membanggakan kedua orangtuanya itu.

“Saya berdoa untuk papa sekarang udah gak sakit lagi, papa udah bahagia. Kami yang masih berjuang, semoga diberi kesehatan untuk banggakan kedua orangtua," ucapnya.

Kematian adalah suatu hal yang pasti akan kita alami, dan tak ada yang luput darinya. Tapi selagi diberi kesempatan hidup, mari menabung kebaikan sepanjang hidup kita. Karena ketika kita dipanggil pulang,kita ingin orang-orang mengenang segala hal baik yang pernah kita lakukan semasa hidup. Sebagai orang tua, mari meninggalkan warisan yang baik bagi anak cucu kita. Dan sebagai anak mari belajar untuk menghormati, membahagiakan dan mengasihi orang tua kita semasa hidup mereka di dunia.

Sumber : Kompas.com/Bintang.com
Halaman :
1

Ikuti Kami