Perang urat
syaraf diantara Presiden Filipina Rodrigo Duterte dengan Gereja Katolik di
negara itu terus memanas. Kali ini Duterte menuduh pihak gereja secara
keseluruhan di Filipina terlibat dalam korupsi, skandal perempuan, dan banyak hal buruk lain.
Hal itu
dikatakannya dalam sebuah pidato, Selasa (24/1), yang mengajak hadirin yang
merupakan keluarga korban pembunuhan kampanye antinarkoba agar membaca buku
Altar of Secrets. Buku yang ditulis wartawan Aries Rufo itu membongkar
dosa-dosa pejabat gereja. “Saya menantang Anda sekarang. Saya menantang Jemaat
Katolik. Anda penuh kebohongan. Anda semua bau busuk, korupsi dan semuanya,” maki Duterte.
Duterte sendiri
melakukan hal itu untuk membela kampanye antinarkobanya dalam pidato di Istana
Malacanang, Selasa. Sebelumnya, para pemuka jemaat telah bersuara keras untuk
mengutuk pembunuhan sewenang-wenang dalam kampanye antinarkoba Duterte yang bertujuan membasmi perdagangan narkoba.
Bahkan Duterte
berani membuka hal memalukan yang lama sudah terjadi, yaitu para pejabat gereja
yang meminta mobil Pajero saat pemerintahan Presiden Gloria Macapagal Arroyo. “Tidakkah
seharusnya kalian malu dengan diri sendiri? Barang itu begitu mahal dan begitu
banyak orang tidak mempunyai apa-apa untuk dimakan. Uskup tahu bahwa mereka
tidak seharusnya menerima apa pun dari pemerintah, dan namun mereka malah
meminta kendaraan mewah,” katanya.
Terakhir Duterte menyindir agar para imam untuk menunggu penerbitan bukunya, yang akan diberi judul Hyprocrisy. “Satu hari, saya akan menulis sebuah buku (berjudul) 'Hypocrisy' yang akan mengungkap para politisi yang mencuci tangan. Tetapi Anda akan mendapatkan tokoh-tokoh yang membintangi. Tunggu saja,” katanya.