Umat Kristen Ortodoks yang berada di daratan Arab baru
mulai merayakan Natal melalui penanggalan kalender sesuai tradisi kepercayaan mereka pada Januari ini. Hari Natal mereka jatuh pada Sabtu 7 Januari kemarin.
Salah satu umat Kristen Ortodoks itu adalah yang berada
di Uni Emirat Arab, merayakan Natal setelah mengakhiri puasa 45 hari mereka
pada misa Natal di gereja hari Jumat (6/1) malam. Dalam perayaan ini setiap
jemaat melakukan tukar kado, sebagai pesan untuk sukacita dalam memberi dan juga menerima.
Salah seorang pengerja berusia 24 tahun dari Gereja
Koptik Saint Mina Ortodoks di Jebel Ali berharap ratusan jemaatnya datang di
misa malam Natal pada Jumat malam. “Ini salah satu tradisi yang paling penting
yang kami lakukan setiap tahun dengan keluarga kami. Ini merupakan simbol dari
kelahiran Yesus dan kami ingin berterima kasih kepadaNya. Ini adalah waktu yang sangat istimewa bagi kami,” kata Nashat kepada Gulf News.
Sementara itu jemaat pada umumnya berharap misa malam
Natal dapat mempererat tali persaudaraan dalam keluarga, berkunjung ke
teman-teman dan memperbarui komitmen keagamaan mereka. “Yesus adalah alasan
perayaan musim ini. Ini waktunya kita meriahkan dengan semua dekorasi yang
indah. Ini adalah kesempatan yang istimewa.” kata Azmy, seorang Kristen Koptik
Mesir mengatakan kepada Gulf News.
Penanggalan Hari Natal untuk masyarakat umum biasanya
mengacu pada kalender Gregorian yang dideklarasikan oleh Paus Gregory pada
tahun 1582, Hari Natal diperingati pada tanggal 25 Desember hingga sekarang.