Terkait serangan bom di Gereja Koptik di Kairo, Mesir,
yang setidaknya merenggut 25 nyawa dan 49 orang lainnya terluka pada Minggu
(11/12), Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan pernyataan resminya dengan mengutuk peristiwa tersebut dan menyatakan belasungkawa.
"Pemerintah Republik Indonesia mengutuk peristiwa
serangan teror terhadap rumah ibadah di wilayah Abbasiyah, Cairo tanggal 11
Desember 2016, sekitar pukul 10.30 waktu setempat," begitu bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI, Senin (12/12).
Sampai saat ini, belum ada laporan warga negara
Indonesia yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Kedutaan Besar RI di
Kairo sendiri menyatakan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi
dengan otoritas di Mesir, juga mengimbau WNI yang berada di Mesir untuk
mematuhi pengaturan dari otoritas keamanan setempat. Selain itu para WNI di Mesir diminta menghindari pusat keramaian yang dapat menjadi target terorisme.
Seperti diketahu sebelumnya, ledakan terjadi pada Minggu ini terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat di Gereja Saint Peter dan Saint Paul. Pihak berwajib menyebut ledakan tersebut berasal dari TNT seberat 12 kilogam. Selama beberapa tahun terakhir, setidaknya 40 gereja di Mesir menjadi korban serangan. Kebanyakan serangan dilakukan oleh militan ISIS.