Untuk
pertama kalinya, pihak kepolisian dan militer menggelar aksi besar yang dinamai
Gerakan Nusantara Bersatu di seluruh daerah Indonesia pada Rabu, 30 November
2016 kemarin. Gerakan ini bertujuan untuk mempererat kesatuan bangsa dalam rangka
mempertahankan keutuhan NKRI di tengah beragam persoalan yang muncul di
penghujung tahun 2016 ini. Sama seperti aksi-aksi sebelumnya, iringan peserta Gerakan
Nusantara Bersatu ini terlihat tampil rapih dan kompak mengenakan pengikat kepala berwarna merah putih.
Kegiatan
Gerakan Nusantara Bersatu ini merupakan instruksi dari Panglima TNI Gatot Nurmantyo
dan dilaksanakan serentak di berbagai provinsi mulai dari Sabang sampai
Merauke. Gerakan ini tidak hanya dihadiri tokoh-tokoh masyarakat, pemuda dan lembaga
pemerintah, tetapi juga mengajak tokoh-tokoh lintas agama di seluruh Indonesia berdiri di barisan yang sama untuk berdoa bagi keutuhan Indonesia.
Terlepas dari
kemeriahan yang terlihat di pusat aksi yang berlokasi di Silang Monas, Jakarta Pusat,
aksi ini juga dirayakan secara meriah di kota Kupang, Blitar, Jayapura, Aceh dan
yang lainnya. Di kota Kupang sendiri, dihadiri 15 ribu orang berikat kepala merah
putih dan sebagian diantaranya menggunakan pakaian adat masing-masing. Begitu juga
dengan kehadiran semua tokoh agama di daerah itu, baik Islam, Protestan,
Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. “Hari ini kita berkumpul di sini untuk
mendoakan dan mempersatukan negara ini,” kata Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dalam orasinya di depan masyarakat NTT.
Sementara aksi
yang digelar di Jayapura diisi dengan beragam acara mulai dari tari-tarian dan diakhiri
dengan doa lintas agama yang melibatkan para tokoh agama. Seperti disampaikan Panglima
Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Hinsa Siburian,
melalui aksi ini semua masyarakat bisa menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara
yang besar, plural, serta menjunjung Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila sebagai
landasan negara.
“Rasa
persatuan dan kesatuan itu harus selalu dipelihara, salah satu wujud membina serta
memelihara kebhinekaan, yakni rasa persatuan juga kesatuan, antara lain,
diwujudkan dengan kegiatan nusantara bersatu ini,” kata Pangdam Hinsa.