"Musim Natal
adalah momen bagi umat Kristen untuk mensyukuri kebaikan Tuhan, untuk itu jangan
merayakan Natal seperti liburan sekuler saja," demikian disampaikan Pendeta Billy Graham.
Dalam kolom
tanya-jawab yang diterbitkan oleh Billy Graham Evangelistic Association untuk momen
Thanksgiving, seseorang yang mengaku dirinya adalah pengungsi bertanya soal pandangan Graham terkait hari apa yang paling penting dirayakan; Thanksgiving atau Natal?
“Saya seorang
pendatang baru di negara Anda (Amerika, red), dan saya masih berusaha memahami liburan
di negara ini. Mana yang paling penting, Thanksgiving atau Natal?” demikian pertanyaannya.
Graham lalu
menjawab bahwa di Amerika Serikat kebanyakan orang mungkin akan mengatakan bahwa
Natal adalah hari yang lebih berkesan dibanding Thanksgiving. “Liburan mana
yang lebih penting bagi Amerika? Kebanyakan orang mungkin akan mengatakan Natal, karena (Natal) memiliki tempat dan perhatian yang lebih bagi mereka,” jawab Graham.
Namun dia tidak
menampik bahwa kedua hari itu tetaplah penting. Sebab keduanya sama-sama bertujuan
mengingatkan setiap orang akan kebaikan Tuhan baik dengan memenuhi kebutuhan setiap
orang ataupun kerelaan-Nya mengirimkan Yesus ke dunia untuk menyelamatkan seluruh umat manusia.
Dia hanya menyayangkan
bahwa banyak sekali orang Kristen saat ini yang merayakan kedua hari keagamaan terpenting
Kristen ini seperti perayaan sekuler biasa. “Sayangnya, banyak orang baik saat
Thanksgiving dan Natal dianggap sebagai liburan sekuler saja. Ambilah waktu
untuk bersyukur kepada Tuhan atas kebaikan-Nya bagi Anda, dan buat komitmen baru kepada Tuhan,” terang Graham.
Dia juga
mengingatkan agar umat Kristen menggunakan waktu menjelang Natal sebagai momen merenungi
karunia terbesar Tuhan atas umat manusia, yaitu kedatangan putra-Nya, Yesus Kristus ke dunia sebagai pusat kehidupan.
Graham
menyadari betul bahwa kebanyakan orang Amerika mulai melakukan jajak pendapat tentang
hal ini. Seperti hasil sebuah poling yang dilakukan pada tahun 2015 silam oleh
FiveThirtyEight, ditemukan bahwa sebanyak 78 persen dari 1000 responden menyebutkan
bahwa Natal adalah liburan favorit mereka. Setelah itu disusul oleh
Thanksgiving, Hari Kemerdekaan dan Tahun Baru. Data ini menunjukkan bahwa Natal
masih menjadi liburan favorit warga Amerika hingga saat ini.
Oleh karena
itu, Graham berharap agar perayaan Natal Desember 2016 nanti benar-benar bisa
menjadi momen yang tepat untuk kembali mengalami Tuhan sepenuhnya.