Aku pikir memilih
jurusan Bahasa Inggris di Universitas akan sangat menyenangkan karena aku sangat
suka membaca. Namun nyatanya hal itu menjadi lebih sulit dari yang aku
bayangkan. Perbedaan bahasa selama ratusan tahun silam membuat ku kesulitan memahami
pesan yang disampaikan dalam pelajaran. Saat mencoba memahami novel Shakespeare
justru membuatku menjadi sakit kepala. Novel Caucer bahkan lebih parah dari
itu. Novel Byron, Keats, Shelly, Emerson dan Thoreau jauh lebih mudah meskipun masih butuh banyak usaha.
Ada kalanya
saat membaca, sebuah pesan melekat di benakku, merasuk ke dalam hatiku dan membagikan
kebijaksanaan tersebut dengan jiwaku. Salah satunya berasal dari karya William
Wordsworth. Dikatakan : “Bagian terbaik dari kehidupan manusia adalah hal kecil
di dalam dirinya, tidak perlu dikenal, dan melakukan tindakan kasih dan kebaikan yang tidak dikenang.” Pertama kali
aku membaca ini, aku bisa merasakan pesan ini begitu kuat berbicara ke bagian terdalam dari diriku.
Hal itulah
yang kemudian mendorongku untuk mulai mengisi hari-hariku dengan melakukan
tindakan kebaikan dan kasih. Aku memang tidak selalu berhasil, tentu saja. Tetapi
selama bertahun-tahun, melalui proses yang pelan tapi pasti aku mulai bisa mengasihi
lebih dan lebih. Selama bertahun-tahun aku berjuang untuk berbuat baik, membantu orang lain dan hidup dengan cara yang Tuhan inginkan dari hidupku.
Apa yang
akan terjadi jika semua orang mengikuti pesan bijak Wordsworth ini? Apa yang
akan terjadi jika setiap kita mengisi kehidupan kita dengan tindakan kebaikan
dan kasih? Akankah kita berhenti membenci? Akankah kita mengakhiri perang?
Akankah kita bisa memastikan bahwa tidak ada anak di dunia ini yang kelaparan, kesepian
atau diabaikan? Akankah kita semua mulai bekerja sama untuk membuat dunia ini
indah? Menyukai tempat dimana Tuhan menempatkan kita?
Mari
mencari tahu jawaban dari semua pertanyaan ini. Mari kita semua mengisi hari-hari
kita dengan tindakan kebaikan. Mari mengisi hidup kita dengan tindakan kasih. Mari
menjadi pribadi yang terbaik untuk sesama, dunia dan juga Tuhan.