Di artikel
sebelumnya penulis sudah memaparkan beberapa mitos keliru yang dipercaya kaum
wanita soal diri mereka. Nah, di sini penulis akan kembali melanjutkan mitos-mitos lain dan kebenarannya. Simak penjelasannya di bawah ini.
Mitos 4 - Kaum pria dan wanita umumnya mengingini hal yang sama dari suatu hubungan
Kebenarannya
adalah pria dan wanita sama sekali berbeda. Di satu sisi, kebanyakan pria hanya
memberi cinta demi mendapatkan seks. Sebaliknya, wanita memberikan seks demi mendapatkan
cinta. Pria tahu bahwa area kelemahan wanita ada di titik ini, sehingga mereka
memanfaatkan hal itu dengan iming-iming cinta. Pria dibangun dengan rangsangan visual (pandangan) karena tujuan mereka adalah untuk mendapat keintiman secara fisik.
Mitos 5 – Berusaha mengubah kekasih dan yakin bisa menyelamatkan dia
Kebenarannya
adalah banyak wanita yang justru dikendalikan oleh sang kekasih dan berbalik menjadi
berubah. Seperti hidup menjadi lebih buruk, suka memberontak, menjalani
kebiasaan buruk. Jadi, jangan membuat kesalahan dengan mengencani seorang pria yang memerlukan pemulihan.
Kami benci
mengatakan hal ini pada para wanita, namun kamu tidak dapat mengubah atau
menyelamatkan seorangpun. Hanya Tuhan yang bisa membuat perubahan dengan
sukses. Sebuah penelitian mengatakan bahwa cinta seorang wanita tidak mengubah perilaku rusak seorang pria. Itu hanya mengesahkan keberadaan si pria.
Mitos 6 - Aku merasa tergoda secara seksual, aku merasa bersalah. Jadi kenapa aku tidak tahan dengan pencobaan
Iblis suka
memakai rasa bersalah untuk meyakinkan kita melawan arus pencobaan dan dosa melalui pikiran seperti:
"Kamu tidak dapat menolak bahwa kamu mengingini dia! Kamu lebih baik mendatangi dia"
"Kamu telah berjalan sejauh ini, apa lagi langkah selanjutnya?"
“Si pria sudah tahu bagaimana kamu sebenarnya. Jadi tidak perlu memakai kepura-puraan untuk jadi orang yang sok saleh"
Pikiran-pikiran
inilah yang dipakai si iblis untk membuat kamu merasa bersalah. Sayangnya, rasa
bersalah itu hanyalah kepalsuan karena kamu belum bertindak menurut apa yang
kamu pikir. Kamu mungkin telah dicobai untuk berbuat dosa, namun belum jatuh dalam dosa.
Ketika
Yesus mengajar bahwa pikiran terhadap hal seksual adalah dosa (baca Matius
5:27-28). Tuhan mengingatkan kita bahwa kita seharusnya tidak menghibur diri
dengan pikiran tentang seseorang. Kita dapat mengalihkan pikiran itu dan menentang pikiran itu, seperti halnya kita dapat menahan pencobaan yang ada.
Mitos 7 - Tidak ada seorangpun yang mengerti tentang pergumulanku
Kami
percaya mitos ini nyata karena adanya ketakutan kaum wanita atas sebuah
penilaian. Mereka biasanya tidak terbuka membicarakan kehidupan seks mereka dengan
teman sesama wanita. Pada akhirnya, ketakutan ini seringkali dikonfirmasi
karena masa kecil. Sebagai contoh, seorang gadis menceritakan pada teman
tentang rahasianya dimana dia telah dikerjai teman prianya di kelas. Si teman
wanita menyebarkan rahasia itu kepada dua orang lainnya, atau buruknya
mengatakan kepada si pria tentang pengakuan itu. Jika kamu pernah mengalami pengalaman seperti itu, kamu mungkin berusaha membungkam rapat rahasia itu.
Jangan sungkan untuk membagi rahasia kepada wanita Kristen yang lebih matang dan dewasa. Karena mereka adalah orang-orang yang bisa dipercaya sepenuhnya menjaga rahasia pribadimu dan membantumu untuk keluar dari ketakutan masa lalu itu.
Sumber : Cbn.com