6 Kesalahan Besar yang Merusak Hubungan Keluarga
Sumber: eharmony.com

Marriage / 26 September 2016

Kalangan Sendiri

6 Kesalahan Besar yang Merusak Hubungan Keluarga

Lori Official Writer
7016

Keluarga adalah tempat pertama dan terutama dimana seseorang layak mendapatkan cinta, penerimaan dan dukungan. Sayangnya, banyak keluarga yang gagal dalam menjalankan peran penting ini. Sebagian anggota keluarga malah bisa menjadi dalang di balik keretakan di tengah hubungan kekeluargaan.

Jika ingin keluarga Anda hidup dalam keharmonisan dan kebahagiaan bersama, maka jangan lakukan 6 kesalahan besar ini:

1. Mengucapkan perkataan kasar dan negatif

Perkataan bisa seperti pisau tajam yang melukai perasaan. Dalam beberapa kasus, perkataan kasar dan negatif yang dilontarkan kepada salah satu anggota keluarga bisa sangat menyakitkan. Kata-kata negatif inilah yang menyebabkan retaknya hubungan. Untuk memperbaikinya bahkan tidak mudah, dibutuhkan waktu dan proses untuk bisa memaafkan perkataan tersebut.

Jika keluarga Anda memiliki masalah soal hal ini, maka mulailah mengevaluasi anggota keluarga Anda. Mintalah agar mereka menggunakan kata-kata yang mendorong dan menguatkan masing-masing anggota keluarga.

2. Lebih percaya gosip

Sama seperti perkataan yang buruk, gosip juga sangat merusak hubungan. Seringnya seseorang lebih percaya gosip yang menyebar tentang suami/istri atau anak-anak mereka dan menjadi sumber pertengkaran dalam keluarga. Jika Anda memiliki masalah dengan anggota keluarga, akan lebih baik menanyakan langsung kepada mereka. Bicarakan hal itu secara pribadi tanpa harus diketahui oleh seluruh anggota keluarga.

3. Tidak melibatkan seluruh anggota keluarga

Keterlibatan seluruh anggota keluarga dalam urusan tertentu sangat penting dalam membangun kesatuan keluarga itu sendiri. Jika keluarga Anda sedang mengerjakan suatu tugas besar, maka sertakanlah anggota keluarga tanpa terkecuali. Meskipun Anda tahu bahwa anak-anak Anda tidak ingin terlibat, tetaplah meminta mereka. Jangan mencari-cari alasan untuk tidak menyertakan mereka karena kesalahpahaman hanya akan menimbulkan rasa sakit hati dan penolakan.

4. Suka menipu dan berbohong

Berbohong kepada orangtua, pasangan atau anak-anak hanya akan menghancurkan hubungan keluarga. Kehancuran ini berasal dari rasa percaya yang sudah diberikan keluarga Anda kepada Anda. Namun saat mereka mengetahui kebohongan Anda, rasa kecewa akan timbul dan menimbulkan kebencian yang mendalam.

Untuk itu, dalam kasus sekecil apapun itu usahakanlah untuk terbuka dan jujur kepada seluruh anggota keluarga. Jika Anda melakukan sesuatu yang menyakitkan, segeralah meminta maaf.

5. Tidak menghargai perbedaan

Anak-anak dan orangtua memiliki perbedaan masing-masing. Disiplin dan bimbingan orangtua juga bahkan tidak bisa menjadi cara utama untuk membentuk anak menjadi serupa seperti orangtua. Kita semua memiliki perbedaan. Hanya karena Anda adalah satu keluarga dan satu darah yang sama bukan berarti harus memaksakan aliran politik atau pandangan Anda kepada anak atau pasangan.

Untuk itu, hargailah perbedaan yang ada. Terima anggota keluarga Anda apa adanya. Karena penerimaan adalah wujud dari kasih sayang.

6. Sulit memaafkan dan mengampuni

Pengampunan dan permohonan maaf adalah salah satu bentuk perekat hubungan keluarga. Tidak ada seorangpun manusia sempurna. Jika anak-anak atau pasangan Anda ternyata menyakiti Anda dengan tindakan atau perkataan mereka, maka bukalah pintu maaf dan pengampunan atas mereka. Atau ketika Anda menyakiti mereka, segeralah meminta ampun kepada mereka.

Sebuah keluarga seharusnya menjadi lembaga yang kuat dan terbuka dalam hal mengampuni. Tidak menyimpan dendam karena hal itu hanya akan merugikan diri sendiri dan seluruh keluarga. Ingatlah bahwa saat Anda membuka pintu pengampunan, maka pemulihan akan terjadi. 

Sumber : Lifehack.org
Halaman :
1

Ikuti Kami