Ini Alasan Ortu Pantang Lewatkan Percakapan dengan Anak Setiap Hari
Sumber: www.shutterstock.com

Parenting / 8 September 2016

Kalangan Sendiri

Ini Alasan Ortu Pantang Lewatkan Percakapan dengan Anak Setiap Hari

Lori Official Writer
3663

Kemampuan berbicara dan mendengar adalah faktor sederhana dalam mencegah setiap orang tua kehilangan anak-anak mereka. Mengapa tidak? Karena komunikasi yang hilang dalam kebiasaan hidup sehari-hari di keluarga hanya akan menimbulkan dampak buruk bagi anak.

“Beberapa penelitian kami menunjukkan bahwa meskipun tidak semua, tetapi kebanyakan anak-anak yang mengalami stress menunjukkan beberapa tendesi untuk bunuh diri,” kata Dr K JJohn Vijay Sagar, seorang profesor sekaligus psikiatri anak dan remaja di Nimhans.

Kecenderungan lain yang juga dialami anak yang stress adalah perlakuan bully, urusan sekolah, gagalnya hubungan dengan pacar dan tekanan akibat menerima cemoohan dari guru dan teman-teman. “Alasan terbesar anak-anak kehilangan kebahagiaan emosionalnya adalah kurangnya komunikasi dengan orang tua,” terangnya.

Hal ini dibuktikan dari fakta nyata yang dialami oleh orang tua yang bekerja paruh baya dan memiliki anak yang pernah ditangani oleh Dr Mahesh Gowda, konsultan psikologi di Pusat Rehabilitasi Spandana. Orang tua ini harus menerima risiko menyakitkan kehilangan anak mereka di suatu hari saat mereka baru saja pulang dari kantor setelah kesibukan bekerja sepanjang hari. Jadi, pada suatu hari pada saat mereka tiba di rumah, mereka mendapati anak mereka tergantung di kipas dengan kondisi tak lagi bernyawa.

Sehari sebelumnya, sang anak sudah memberitahukan ayah dan ibunya bahwa dia akan pergi dan mengambil tugas sekolahnya dari teman. Bagi orang tua yang meyakini anak mereka berprestasi dalam bidang akademik dan hidup dengan kondisi baik-baik saja, tentunya akan sulit menjelaskan mengapa peristiwa seperti ini terjadi. Namun begitulah realitanya!

Dr Mahesh berpikir bahwa anak-anak jaman ini sudah terlalu terpaku dengan teknologi dan benar-benar lupa bagaimana berinteraksi dengan anak-anak lain seusia mereka. “Dua puluh tahun lalu, kita tidak tahu arti melakukan aksi bunuh diri. Hari ini, tindakan itu sudah seperti menjadi gaya hidup,” ucapnya.

Untuk mencegah peristiwa menyedihkan ini terjadi kepada anak-anak, salah satu solusi yang sangat efektif adalah dengan mengambil langkah untuk mau membangun percakapan dengan anak setiap hari. Karena kesibukan dan ketidakpedulian orangtua membuat mereka tidak tahu persis akan masalah yang dihadapi anak. Anak sremaja seringkali memendam pikiran mereka dan kealpaan orangtua membuat mereka kehabisan akal untuk melampiaskan pikiran tersebut.

Ank-anak remaja sangat memerlukan perhatian dari orang-orang terdekatnya. Karena di usia itulah mereka mulai menghadapi beragam masalah baru dalam hidupnya. Mereka perlu berbicara dengan orang lain. Hanya orang tua yang memiliki kapasitas untuk memenuhi keinginan mereka. “Gagasan ‘tidak ada yang mengerti aku’ harus benar-benar diberantas dari pikiran anak,” ucap Dr Mythili Sharma, psikolog dari Klinik Adhyhara.

Bukan hanya anak-anak yang sedang terintimidasi saja yang perlu bantuan, tetapi juga anak-anak pembuat onar. Perilaku mereka yang liar bisa saja disebabkan karena kondisi rumah yang tidak baik seperti hubungan orang tua yang tidak baik, kurangnya perhatian dan juga komunikasi keluarga yang tidak dibangun. Atau bisa juga disebabkan oleh pola asuh orang tua yang buruk.

Realita inilah yang menjadi alasan mengapa orang tua seharusnya tidak melewatkan waktu berkomunikasi dan membangun percakapan terbuka dengan anak setiap harinya. Kebiasaan ini tidak hanya menyelamatkan anak dari beragam masalah yang dia hadapi, tetapi juga membangun karakter anak menjadi lebih terbuka dan kuat. Sudahkah Anda meluangkan waktu Anda untuk berbicara dengan anak-anak Anda hari ini?

Sumber : Timesofindia.com
Halaman :
1

Ikuti Kami