3 Alasan Bahwa Mencintai Itu Adalah Pilihan
Sumber: wallpapersgalery.com

Single / 6 September 2016

Kalangan Sendiri

3 Alasan Bahwa Mencintai Itu Adalah Pilihan

Lori Official Writer
8078

Kita orang percaya kerap mendengar atau cenderung mempercayai bahwa urusan soal pasangan adalah urusannya Tuhan. Kita hanya perlu ‘menunggu seseorang yang dipilihkan Tuhan untuk kita’ atau ‘mencari Tuhan’ terlebih dahulu agar kita siap untuk bertemu pasangan yang Dia sudah sediakan bagi kita.

Tidak salah memang karena hal itu dianggap sebagai bentuk ketaatan kepada Tuhan dan kepercayaan mutlak bahwa Tuhan ambil bagian dalam segala urusan dalam kehidupan kita. Namun, 1 Korintus 7: 6 mengatakan bahwa Tuhan hanya berperan sebagai pembimbing dan pemberi nasihat. Tuhan mengajurkan kebaikan dan menjadi pilihan kita untuk memutuskan mengikuti anjuran tersebut. Alih-alih mengharapkan bahwa Allah mengendalikan kehidupan percintaan kita, Allah justru memberikan kehendak bebas untuk memilih siapa yang harus kita nikahi. Mungkin hal ini kedengarannya terasa aneh, tetapi Tuhan punya alasan saat memberikan pilihan untuk mencintai seseorang kepada kita yaitu bahwa:

1. Cinta itu gratis

Kata ‘bebas’ dalam hal ini bukan berarti sama dengan ‘tanpa biaya’. Cinta yang gratis itu maksudnya adalah cinta yang alami dan bebas. Dalam artian, cinta tidak bisa dipaksakan karena siapapun yang dipaksa untuk mencintai tidak akan benar-benar mencintai. Seseorang tidak akan tahu jika dia dicintai jika orang yang mencintainya tidak mengambil pilihan untuk mencintai.

Mencintai dengan bebas dan tulus bukan berarti menentang atau tidak menaati kehendak Tuhan. Tetapi kita menerima untuk mencintai orang lain karena kita diberi pilihan apakah membalas cinta itu atau tidak sama sekali. Tuhan ingin kita mencintai dengan bebas dan sungguh-sungguh. Itu sebabnya Tuhan memberikan kita kehendak bebas untuk memilih siapa yang akan menjadi pasangan kita. Namun, Tuhan tetap menekankan agar kita siap dengan risiko dari pilihan kita. Jika kita ingin tetap menaati dan mengikuti kehendak Tuhan, tetaplah minta petunjukkan dan pertimbangkan sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Hal ini membantu untuk menghindari diri dari memilih sesuatu yang salah.

2. Mencintai bukan soal mendapatkan pasangan yang tepat

Banyak diantara kaum single ingin Tuhan memilihkan pasangan bagi mereka karena mereka yakin bahwa Tuhan mengurus segala hal dalam hidup ini. Kita seolah-olah hanya terus meminta kepada Tuhan agar dengan kekuatan supranatural-Nya kita segera diberikan pasangan yang tepat.

Sayangnya, Tuhan hanya ingin kita memilih orang yang kita cintai dan mau berkomitmen, bukan hanya sekadar memilih orang yang tepat saja. Karena hubungan yang dilandasi cinta akan mampu mengatasi segala perbedaan sebesar apapun itu.

3. Mencintai seperti Tuhan mencintai  

Memilih mencintai seseorang artinya menempatkan diri di posisi dimana Tuhan sudah terlebih dahulu memilih kita untuk dicintai. Saat Tuhan memilih mencintai kita, Dia mengundang kita untuk mengasihi orang lain.

Awalnya, kita mungkin berpikir bahwa menyerahkan urusan jodoh kepada Tuhan akan menjadi lebih mudah daripada memilih untuk mencintai seseorang. Tuhan memilih kita bukan untuk menjalani hal-hal yang mudah dan nyaman. Dia memanggil kita untuk mengambil pilihan berani yaitu untuk mengasihi Dia. Salah satunya adalah memilih untuk mau berkomitmen dalam hubungan. Namun bukan berarti kita tidak membutuhkan pertolongan Tuhan atas pilihan kita. Sebagai ayah yang baik, Tuhan akan selalu memberikan kita bimbingan dan nasihat sebelum menjatuhkan pilihan kita. Tuhan tidak ingin mengontrol kehidupan percintaan kita karena Dia ingin kita bisa mengalami petualangan cinta melalui pilihan kita sendiri, seperti yang telah Dia lakukan kepada kita yaitu memilih mengasihi kita dan menerima risiko kehilangan nyawa-Nya demi kita.

Sumber : Truelovedates.com
Halaman :
1

Ikuti Kami