Mantan Miss
Amerika 2008, Kirsten Haglund mengisahkan perjuangannya saat menghadapi penyakit
anoreksi nervosa, sejenis gangguan kejiwaan yang menyebabkan seseorang terobsesi memiliki tubuh kurus.
Dalam
kesaksiannya, dia menuturkan bagaimana kebiasaannya saat menderita anoreksia di
usia remaja. Dia hanya mau mengkonsumsi makanan dan minuman tertentu, seperti minum
kopi, permen karet, soft drink dan hanya memakan sayuran, buah dan sedikit selai kacang.
Lewat sebuah
video, Kirsten menuturkan bagaimana anoreksia membuat dirinya sempat kehilangan
identitas diri. Dia sempat menilai dirinya sebagai sosok yang menjijikkan dan selalu saja mencoba mencapai postur tubuh yang dia inginkan.
Di usia 12
tahun, dirinya begitu menggemari tari balet dan bermimpin suatu hari bisa
menjadi penari balet profesional. Dia lalu berlatih dengan sangat keras dan
menghabiskan banyak waktu di studio. Hal itu menyebabkannya selalu melewatkan
makan siang. Kebiasaan ini berlanjut sampai dirinya berusia 15 tahun. Saat itu sang
ibu tengah menderita kanker payudara dan kakaknya didiagnosa menderita gangguan
obsesif-kompulsif (OCD) sehingga mereka tidak menyadari bahwa Kristen selama
beberapa tahun belakangan tengah berjuang menghadapi gangguan makan atau anoreksia nervosa.
“Rasanya sangat
baik. Aku merasa sangat bangga dengan diriku sendiri. Dan aku akan mulai melanjutkan
seperti memilah makanan…Aku mulai membuat aturan untuk diriku sendiri. Hal itu sama dengan semua hal yang aku lakukan. Balet adalah soal aturan,” ucapnya.
Dia sempat marah
kepada sang ibu karena sudah membawanya ke dokter dan bersikeras meyakinkan sang
ibu bahwa dirinya baik-baik saja. Sayangnya, penyakit anoreksia yang dia derita semakin parah.
Momen yang tak
akan pernah bisa dilupakan Kirsten adalah saat dirinya hampir pingsan dan terjatuh
saat berjalan di atas treadmill. Momen itu menjadi titik balik kehidupan Kristen.
Dia mulai berpikir untuk melakukan hal berguna dalam hidupnya. Saat itulah dia mulai
mau makan pizza dan kue ulang tahun, mulai berpikir untuk punya pacar, menikah,
menolong orang lain dan menjadi sosok yang nyata. Itulah saat ketika aku benar-benar ingin berubah,” jelasnya.
Saat itu
salah satu temannya memberinya sebuah buku yang berisi kutipan ayat Alkitab.
Sejak saat itu dia mulai membaca Alkitab, dimulai dari Mazmur. Dia tersentuh dengan ucapan-ucapan Raja Daud di dalamnya.
“Aku menemukan
kata-kata itu seperti kata-kataku sendiri. Bukan seperti jawaban. Bukan seperti
membuka dan melihat ‘di sini adalah cara Anda melepaskan perfeksionisme Anda’,
tetapi ayat itu hanya memberikan kenyamanan bagi jiwaku. Dan aku menyadari
bahwa aku tidak sendirian di sana. Yesus seperti mengarahkan tangannya ke lubang itu,” terang Kirsten.
Kirsten akhirnya
menyadari bahwa Tuhan begitu mengasihinya. Dia mulai berkomitmen membangun hubungan
dengan Tuhan sampai dia kembali menemukan identitasnya yang sempat hilang,
bahwa dia sesungguhnya adalah anak Allah dan telah menerima kasih karunia dalam hidupnya.
Kisah kesaksian mantan putri kecantikan Amerika ini bahkan rencananya akan ditampilkan menjelang kontes kecantikan Miss America 2017 pada 11 September 2016 mendatang.
Sumber : Christiandaily.com