Kabar perampokan
dan penyaderaan terhadap sebuah keluarga di Pondok Indah, Jakarta pada Sabtu, 3
September 2016 lalu sontak mengagetkan masyarakat tanah air. Untungnya, pihak
kepolisian melakukan tugasnya dengan baik dan berhasil membekuk para pelaku.
Sementara keluarga korban penyanderaan berhasil diselamatkan dan tidak mengalami luka apapun.
Kejadian ini
tentu akan menimbulkan trauma tertentu bagi sebagian kita. Ada yang mulai cemas
jika kejadian tersebut kembali terulang dan menimpa keluarga lain. Rasa cemas ini
membuat sebagian keluarga harus jaga malam atau bahkan tidur tak tenang. Saatnya
untuk tidak perlu cemas dengan meragukan keamanan rumah. Lima tips ini mungkin bisa membantu untuk mengamankan rumah dari maling atau perampokan.
Tips 1: Buat sistem keamanan rumah seperti bawang bukan telur
Sistem keamanan
yang berlapis-lapis bukan hanya menjadi cara terbaik, tetapi juga menjadi pertahanan
terbaik terhadap tindakan pembobolan. Sangat mudah bagi pelaku kejahatan untuk membobol
pertahanan yang hanya diamankan oleh satu lapisan. Sementara pertahanan yang dibuat
secara berlapis akan memperlambat pergerakan pelaku dan juga menjadi alarm untuk
mengingatkan bahwa seseorang sedang mencoba membongkar sesuatu. Waktunya akan
habis hanya untuk mencoba membongkar pintu atau jendela yang dilapisi berbagai pengaman.
Tips 2: Pasang jebakan di sekitar rumah
Mengunci rumah
rapat-rapat tidak akan cukup. Pengawasan di luar di sekitar rumah juga sangat penting.
Karena seorang pencuri tidak akan peduli berapa banyak kerusakan yang harus
dibuat agar bisa masuk ke dalam rumah. Kusen pintu yang terbuat dari kayu pinus
akan sangat mudah hancur dengan sekali tendang. Atau jendela kaca sangat mudah menjadi
jalan masuk bagi si pencuri. Atau banyak gerbang terkunci rapat justru bisa dilalui.
Untuk itu penting sekali memasang jebakan di sekitar pintu masuk. Misalnya,
dengan memasang paku runcing di sekitar tembok rumah atau memasang kawat pembatas yang akan membuat pencuri kesulitan masuk.
Tips 3: Biasakan mengecek sekitar rumah
Mengecek sekitar
rumah sangat penting guna meminimalisir celah bagi si pencuri untuk masuk ke dalam rumah. Untuk itu sangat perlu memperhatikan beberapa hal ini yaitu:
- Pastikan pintu dan jendela terkunci dan sistem alarm aktif
- Hindari memberikan
informasi kepada orang yang tidak dikenal dan mengumbar kegiatan pribadi di sosial media atau kepada publik.
- Segera beritahukan polisi apabila bertemu dengan orang asing di sekitar rumah.
- Jangan menempatkan
kunci rumah di gantungna kunci atau meninggalkan kunci rumah di mobil saat parkir atau kerja.
- Jangan sembunyikan kunci di tempat rahasia di sekitar rumah.
Tips 4: Jadilah tetangga yang baik
Menjadi tetangga
yang baik memiliki banyak keuntungan loh! Salah satunya bisa saling menjaga. Mereka
bisa diminta tolong untuk mengawasi rumah saat harus pergi ke luar kota. Lakukan hal ini untuk menjadi seorang tetangga yang baik:
Kenali semua tetangga yang dekat
Undang mereka ke rumah dan bangun kepercayaan satu sama lain
Sepakati untuk salig menjaga satu sama lain
Ijinkan tetangga
sekali-kali memarkirkan mobilnya di halaman Anda (jika benar-benar sangat diperlukan).
Sering-sering berbagi
Tips 5: Buat rumah seolah dihuni oleh seseorang
Anda akan
meninggalkan rumah dalam waktu yang lama? Jika ya, sebelum berangkat pastikan untuk
berakting dengan berpura-pura menyampaikan selamat tinggal kepada seseorang di rumah.
Hal ini bisa membuat seseorang yang melihat Anda pergi akan percaya dan berpikir bahwa rumah memang tidak kosong.
Jika Anda sudah melakukan semua tips di atas dan tetap saja merasa cemas, itu artinya Anda memerlukan pertolongan dan perlindungan Tuhan atas hidup Anda. Doakan dan serahkan rumah Anda kepada Tuhan lewat doa dan percalayah bahwa Dia melindungi Anda dari segala hal yang tidak baik.
Sumber : Berbagai Sumber