Back To Bible
Sumber: kellercofc.org

Kata Alkitab / 2 September 2016

Kalangan Sendiri

Back To Bible

Elizabeth Chelsea Contributor
5140

Surabaya, 31 Agustus 2016

Yohanes 1 : 1 – 18

Pada mulanya adalah Firman ; Firman itu bersama  - sama  dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. ~ Yohanes 1:1

Akhir – akhir ini saya selalu tergiang kata – kata “Back to Bible “ dan Firman yang saya dengar akhir – akhir ini selalu berbicara untuk hidup bersekutu dengan Tuhan dan bergaul dengan Firman-Nya. Dan pada pagi hari ini hanya oleh kasih karunia Tuhan saja membawa saya untuk membaca di dalam kitab ini.  

Sekarang kita hidup di akhir zaman, segala sesuatu informasi dapat dengan mudah kita dapatkan bahkan untuk alkitab saja kita bisa download di smartphone maupun tablet kita. Dan di gerejapun lebih banyak orang membawa tablet atau smartphone daripada alkitab , jujur itu termasuk saya ( Tuhan baik menegur saya melalui tulisan ini ). Jujur saja waktu kita memakai gadget untuk membuka alkitab, kalau firman yang di sampaikan membosankan bahkan bisa membuat kita mengantuk ( itu yang ada di pikiran kita, jika yang menyampaikan firman bagi kita orang yang membosankan ) kita bisa buka gadget untuk bermain game, game online, browsing, dan itu juga saya lakukan dan mungkin banyak yang juga melakukan hal seperti ini. Dan hal ini membuat Tuhan menangisi gereja-Nya.

Segala sesuatu dibuat mudah oleh dunia ini untuk membuat kita jauh dari Tuhan. Kenyamanan yang dari dunia, kesibukan – kesibukan dalam pekerjaan, rutinitas ini membuat kita menjadi egois dan mentuhankan segala sesuatu yang dari dunia ini. Orang lebih suka mencari pokemon daripada mencari jiwa. ( Nach, kalau untuk bermain pokemon ini aku sudah nggak suka sejak awal ). Bahkan nyawapun dipertaruhkan untuk mencari pokemon daripada mempertaruhkan nyawa karena iman. Ada banyak orang yang suka bermain game online daripada menyebarkan injil via online juga lewat medsos.

Mengapa Tuhan ingin kita back to bible atau kembali kepada Firman-Nya ? Sebab Tuhan Yesus sangat, sangat, sangat mengasihi kita. Dia tidak ingin kita terhilang, Firman Tuhan adalah kompas, penunjuk jalan hidup kita. Tidak satupun buku bahkan dari penulis terkenal seperti alkitab. Yang menjabarkan mulai awal dunia sampai akhir dunia ini.

Di dalam alkitab tidak hanya berisi berkat saja di dalamnya ada kutuk. Bukan hanya ada pengampunan tetapi ada juga penghukuman. Di dalam alkitab bukan hanya menceritakan tentang orang – orang yang terpilih dan terus mengikut Tuhan sampai akhir hayatnya tetapi ada juga mereka yang telah mengikut Yesus tetapi pada akhirnya mereka meninggalkan Tuhan karena kesenangan duniawi.

Dan lagi ini yang harus kita tahu dan harus kita ingat, Firman Tuhan tidak pernah mengajarkan bahwa mengikut Yesus segala sesuatu akan lancar tanpa halangan, kita akan cepat kaya, sakit langsung sembuh, tidak ada seperti itu. Kalau semua berjalan seperti itu percaya atau tidak percaya kita pasti masuk jebakan iblis. Firman Tuhan mengatakan iblis dapat menyamar sebagai malaikat terang ( II Kor. 11  : 14 ). Ketika segala sesuatu berjalan dengan mulus tanpa rintangan, kita tidak akan pernah waspada. Yang Tuhan janjikan dalam Firman-Nya adalah ketika kita mengikut Tuhan kita pikul salib, sangkal diri dan mengikut Tuhan dengan sungguh – sungguh dan itu harus kita lakukan setiap hari ( Luk. 9 : 23 ) bukan kadang – kadang, bukan sekali tempo tetapi setiap hari.

Mengapa kita harus pikul salib ?  

Sebab Yesus Tuhan sudah mati di atas kayu salib bagi dosa – dosa kita. Dan terus kita diingatkan salib tanda kasih Tuhan bagi kita. Dia yang tak mengenal dosa dibuat-Nya menjadi dosa oleh karena kita ( II Kor. 5 : 21 ) supaya kita dibenarkan oleh Allah karena kematian Yesus di atas kayu salib. Dan kita diingatkan melalui salib itu upah dosa adalah maut ( Roma 6 : 23 ) dan akibat dari maut sangat ngeri yaitu kematian kekal, neraka itu nyata dan ada.

Mengapa kita harus sangkal diri ?

Karena kita bukan dari dunia ini. Dan kita harus sesuai apa yang telah Firman Tuhan ajarkan bagi kita. Hidup di dalam dunia ini kita belum sempurna dan kita terus disempurnakan sebagai mempelai Kristus.

Mengapa kita harus mengikut Tuhan ?

Sebab setiap hari neraka makin lebar, jika kita tidak mengikuti Firman dan pikul salib, kita pasti masuk dalam jebakan iblis.

Sekarang kita hidup di akhir zaman dan banyak pengajaran – pengajaran palsu yang di dasarkan oleh Firman Tuhan. Firman Tuhan diputarbalikkan, keselamatan yang disampaikan adalah semu. Banyak gereja yang mengejar materi, salib jarang diberitakan, gereja ada dalam kemakmuran semu.

Suatu hari, pada saat saya berdoa Tuhan berfirman begitu jelas, Yesus berkata, “ Aku menangisi gereja, Injil yang diberitakan bukan salib tetapi kemakmuran.

Dan pada saat menulis ini Yesus berkata : “Hamba-hamba-Ku menumpuk kekayaan dengan memakai nama-Ku, bukan Injil keselamatan yang diberitakan melainkan Injil kemakmuran. Kekayaan, kehormatan, kemuliaan membutakan mata hati mereka. Mereka tidak peduli kepada jiwa – jiwa yang terhilang, mereka tidak peduli jiwa – jiwa yang haus akan kebenaran Firman yang sejati. Aku menangisi gereja-Ku saat ini. “ Yesus sungguh – sungguh menangis bagi gereja-Nya saat ini.

 Firman Tuhan kalau kita lihat keadaan zaman sampai hari sudah digenapi 84% hanya kurang 16% saja. Waktu ini begitu singkat. Sudah kita orang percaya, hamba – hamba Tuhan memberitakan injil sejati atau kita hanya bersantai – santai saja. Hari Tuhan semakin mendekat. Kiranya kita memiliki hati yang sungguh – sungguh dalam Tuhan dan menjangkau jiwa – jiwa.

Kembali kepada Firman-Nya dan beritakan Firman-Nya. Siap atau tidak siap waktu itu paati datang. Maranatha. Tuhan Yesus pasti datang kembali menjemput mempelai-Nya

Tuhan memberkati

Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan menguploadnya langsung melalui fitur Berani Bercerita di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI

Halaman :
1

Ikuti Kami