Kisah Getir di Balik Hidup Simone Biles, Si Pemborong Medali Emas Rio
Sumber: www.dailymail.co.uk

Kata Alkitab / 30 August 2016

Kalangan Sendiri

Kisah Getir di Balik Hidup Simone Biles, Si Pemborong Medali Emas Rio

Lori Official Writer
12197

Olimpiade Rio menjadi pelengkap karir Simone Biles di dunia olahraga senam di usianya yang masih sangat muda. Gadis keturunan Africa-Amerika ini berhasil menyabet empat emas dan satu perunggu. Keberhasilan itu pula yang memberinya kesempatan didaulat sebagai pembawa bendera tim AS di upacara penutupan Olimpiade Rio de Janiero 2016.

Di balik kesuksesan yang sudah dia raih di usia 19 tahun ini, mungkin sangat sedikit yang tahu tentang latar belakang kehidupan Biles. Dia adalah anak dilahirkan di tengah keluarga yang hancur. Sejak kecil ayahnya pergi dan ibunya kecanduan narkoba. Bisa dibilang, dia tumbuh besar tanpa asuhan kedua orangtuanya.

Namun Biles adalah satu dari sekian anak telantar yang kemudian membuktikan dirinya tetap bisa sukses walau tanpa orang-orang terdekat dalam hidupnya.

Neneknya, Nellie Biles adalah sosok yang kemudian menggantikan peran ibu bagi Biles. Dia memanggil Nellie sebagai ibu sejak diasuh saat berusia 6 tahun. Biles adalah cucu dari putri bungsu Nellie dan Ron, suaminya.

Berkat didikan sang neneklah, Biles bisa menjadi pesenam terbaik Amerika Serikat. Dia mengaku Nellie adalah sosok ibu yang luar biasa baginya. Kakek dan nenek Biles pula yang memperkenalkannya tentang iman Kristiani, dan itulah salah satu kunci yang membawa Biles meraih juara Olimpiade.

Ron dan Nellie adalah sosok yang membantu Simone memulai karir senamnya sejak usia 6 tahun. Saat itu dia mengadakan perjalanan ke Bannon Gymnastix, lalu dia mengamati siswa yang sedang latihan. Pelan-pelan, dia lalu meniru gerakan anak-anak tersebut. Dia menunjukkan kepada semua orang bahwa dia bisa. Hari itu, dia lalu mendapat surat dari pelatih senam agar dia bisa ikut bergabung di tim. Karir Biles pun dimulai sejak saat itu.

Menyadari bakat yang dimiliki Biles, kakek dan neneknya lalu membangun sebuah tempat senam kebugaran yang dinamakan Champions World Centre. Pengorbanan besar Nillei dan Ron lah yang berkontribusi besar atas kesuksesan Biles hari ini.

Dukungan dari keluarga dan timnya serta landasan kuat dalam Kristus membuat Biles semakin gemilang. Dia bahkan memiliki perbedaan yang begitu kentara dari para pesenam lainnya.

“Ibuku, Nellie, mendapat satu rosari dari gereja. Saya tidak menggunakannya untuk berdoa sebelum lomba. Saya hanya akan berdoa dengan cara yang normal untuk diri saya sendiri, tetapi aku tetap mengimaninya,” terang Biles menjelaskan tentang rosari yang selalu dibawanya kemanapun.

Tumbuh tanpa orangtua kandung mungkin adalah kisah getir dibalik hidup Biles. Namun dia telah melupakannya dan hanya fokus untuk memuliakan nama Tuhan di hadapan semua orang. Dia bahkan tidak ingin mengambil semua kesuksesan tersebut bagi dirinya sendiri, tetapi jauh lebih menempatkan kebutuhan tim di atas kepentingannya.

“Bakat Anda adalah karunia Tuhan. Apa yang Anda lakukan dengan bakat itu adalah balasan hadiah kepada Tuhan,” tulis Biles dalam akun Twitternya @Simone_Biles.

Simone Biles mengingatkan kita bahwa latar belakang hidup yang buruk tidak seharusnya menjadi penghalang bagi kita untuk menjadi orang yang berhasil dan sukses di masa depan. Kita adalah apa yang kita lakukan hari ini untuk mengubah takdir kita di masa depan. Jadi, mari belajar untuk tidak menoleh pada masa lalu.

Sumber : Faithit.com
Halaman :
1

Ikuti Kami