Kamu Menyakiti Hati Seseorang? Ini 3 Cara Berdamai Dengan si Dia
Sumber: www.rd.com

Single / 26 July 2016

Kalangan Sendiri

Kamu Menyakiti Hati Seseorang? Ini 3 Cara Berdamai Dengan si Dia

Lori Official Writer
8735

Firman Tuhan mengajak kita untuk terus berjuang hidup dalam perdamaian bersama orang lain, sebesar apapun perjuangannya itu tergantung kita (baca Roma 12: 18). Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mengucapkan kata ‘maaf’ dan meminta pengampunan dari orang-orang yang sudah kita sakiti.

Apakah kamu adalah orang yang sulit meminta maaf kepada orang yang kamu sakiti? Mungkin jawabannya adalah "Ya". Alasan terbesar seseorang enggan menyampaikan permohonan maaf kepada orang yang sudah disakitinya (baik lewat perkataan dan tindakan kita) adalah karena rasa malu yang begitu besar. Selain itu, ada rasa intimidasi yang kuat kalau-kalau akan menerima penolakan dan alasan-alasan lainnya. Sebelum kamu semakin jauh terjebak dalam perangkap intimidasi ini, kamu seharusnya tahu tentang apa yang dikatakan firman Tuhan soal hal itu bahwa kita seharusnya tidak memiliki hutang apapun, kecuali mencintai satu sama lain.

Apakah kamu masih kesulitan untuk mengambil langkah memulihkan hubunganmu dengan orang yang sudah kamu sakiti? Jika rasa malu masih lebih besar, mungkin beberapa hal ini bisa membantu.

1. Doakan orang yang sudah kamu sakiti

Langkah pertama yang paling penting adalah bahwa Alkitab mengajarkan kita untuk berdamai dengan orang yang sudah kita sakiti sebelum kita datang dan mengajukan permohonan maaf di hadapan Tuhan (baca Matius 5: 23-24). Tetapi, kita juga harus mendoakan orang tersebut terlebih dulu. Tuhan menginginkan belas kasih bukan persembahan. Jadi, doakanlah orang yang sudah kamu sakiti.

Doakanlah agar Tuhan memberikan hikmat kepadamu untuk mengucapkan maaf dengan cara yang tepat. Jika kesalahanmu terbilang besar, dia mungkin akan agak sulit untuk mau menerima maaf darimu. Tetapi dengan meminta pertolongan Tuhan terlebih dahulu, niscaya Dia akan melembutkan hatinya. Dan proses rekonsiliasi tersebut bisa berjalan dengan baik.

2. Akui kesalahanmu

Beranilah menghadapi dan menerima risiko dari kesalahanmu.Yang dimaksudkan dalam keberanian dalam hal ini ada dua yaitu: Mau berterus terang kepada Tuhan dan mau bertobat dari kesalahanmu serta berani mengakui kesalahan dihadapan orang yang sudah kamu sakiti dengan penuh penyesalan.  

3. Katakan bahwa kamu mengasihi dia

Hal terbaik yang harus dilakukan setelah meminta maaf kepada dia adalah dengan menyampaikan dari ketulusan hati bahwa kamu mengasihinya (baca 2 Korintus 2: 8). Kamu juga harus berjanji untuk mau mengubah sikap dan tak lagi mengulangi kesalahan yang sama.

Sebagian besar dari kita mungkin pernah punya pengalaman yang sama. Satu hal yang bisa kita pelajari dari kesalahan kita adalah keterbukaan hati untuk bertobat dan mengakui kesalahan. Tindakan ini merupakan salah satu bentuk kerendahan hati yang Tuhan suka dari umat-Nya. Jadi, jika kamu saat ini masih belum mengambil keputusan untuk mau berdamai dengan orang yang kamu sakiti, renungkan artikel ini terlebih dulu. Lalu minta Tuhan untuk membimbingmu melakukan apa yang sesuai dengan firman-Nya. 

Sumber : Crosswalk.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami