Firman Tuhan mengajak
kita untuk terus berjuang hidup dalam perdamaian bersama orang lain, sebesar
apapun perjuangannya itu tergantung kita (baca Roma 12: 18). Salah satu cara
yang bisa kita lakukan adalah dengan mengucapkan kata ‘maaf’ dan meminta pengampunan dari orang-orang yang sudah kita sakiti.
Apakah kamu adalah
orang yang sulit meminta maaf kepada orang yang kamu sakiti? Mungkin jawabannya adalah "Ya". Alasan terbesar seseorang enggan menyampaikan permohonan maaf kepada orang yang sudah disakitinya (baik
lewat perkataan dan tindakan kita) adalah karena rasa malu yang begitu besar. Selain
itu, ada rasa intimidasi yang kuat kalau-kalau akan menerima penolakan dan
alasan-alasan lainnya. Sebelum kamu semakin jauh terjebak dalam perangkap intimidasi
ini, kamu seharusnya tahu tentang apa yang dikatakan firman Tuhan soal hal itu
bahwa kita seharusnya tidak memiliki hutang apapun, kecuali mencintai satu sama lain.
Apakah kamu masih
kesulitan untuk mengambil langkah memulihkan hubunganmu dengan orang yang sudah
kamu sakiti? Jika rasa malu masih lebih besar, mungkin beberapa hal ini bisa membantu.
1. Doakan orang yang sudah kamu sakiti
Langkah pertama yang
paling penting adalah bahwa Alkitab mengajarkan kita untuk berdamai dengan orang
yang sudah kita sakiti sebelum kita datang dan mengajukan permohonan maaf di
hadapan Tuhan (baca Matius 5: 23-24). Tetapi, kita juga harus mendoakan orang tersebut
terlebih dulu. Tuhan menginginkan belas kasih bukan persembahan. Jadi, doakanlah orang yang sudah kamu sakiti.
Doakanlah agar Tuhan
memberikan hikmat kepadamu untuk mengucapkan maaf dengan cara yang tepat. Jika kesalahanmu
terbilang besar, dia mungkin akan agak sulit untuk mau menerima maaf darimu. Tetapi
dengan meminta pertolongan Tuhan terlebih dahulu, niscaya Dia akan melembutkan hatinya. Dan proses rekonsiliasi tersebut bisa berjalan dengan baik.
2. Akui kesalahanmu
Beranilah
menghadapi dan menerima risiko dari kesalahanmu.Yang dimaksudkan dalam keberanian
dalam hal ini ada dua yaitu: Mau berterus terang kepada Tuhan dan mau bertobat dari
kesalahanmu serta berani mengakui kesalahan dihadapan orang yang sudah kamu sakiti dengan penuh penyesalan.
3. Katakan bahwa kamu mengasihi dia
Hal terbaik yang
harus dilakukan setelah meminta maaf kepada dia adalah dengan menyampaikan dari
ketulusan hati bahwa kamu mengasihinya (baca 2 Korintus 2: 8). Kamu juga harus berjanji
untuk mau mengubah sikap dan tak lagi mengulangi kesalahan yang sama.
Sebagian besar dari
kita mungkin pernah punya pengalaman yang sama. Satu hal yang bisa kita
pelajari dari kesalahan kita adalah keterbukaan hati untuk bertobat dan mengakui
kesalahan. Tindakan ini merupakan salah satu bentuk kerendahan hati yang Tuhan suka
dari umat-Nya. Jadi, jika kamu saat ini masih belum mengambil keputusan untuk
mau berdamai dengan orang yang kamu sakiti, renungkan artikel ini terlebih dulu.
Lalu minta Tuhan untuk membimbingmu melakukan apa yang sesuai dengan firman-Nya.