Paus Fransiskus menunjukkan
sebuah kaos hitam bertuliskan ‘Together’ yang dibubuhi bendera Amerika Serikat.
Dia mengajak anak muda untuk terlibat dalam kegiatan doa yang rencananya digelar di Washington pada Minggu, 16 Juli 2016 esok.
“Pakai kaos ini,
dan responi kegelisahan besar ini. Saya mengundang Anda dalam pertemuan ini. Yesus
sedang menunggu kehadiran Anda,” ucap paus seperti disampaikan dalam pengumuman lewat video pekan lalu.
Seperti diketahui,
pemimpin Gereja Katolik ini rencananya akan menghadiri acara doa dan penginjilan
besar di Washington dengan mengangkat tajuk ‘Together 2016’. Acara ini digelar
pendiri PULSE, Nick Hall ini bahkan akan dihadiri lebih dari 40 pembicara terkenal,
musisi rohani, penulis dan pemimpin gereja terkenal dunia. Mereka yang telah
mengkonfirmasi kedatangannya diantaranya adalah Hillsong United, Kari Jobe, Francis
Chan, Lecrae, Crowder, Passion, Kirk Franklin, Ravi Zackharias, Jeremy Camp,
Andy Mineo, Michael W Smith, Lauren Daigle, Christine Caine, Mark Batterson, Tony
Evans, Matthew West, Jo Saxton, Mike Kelsey, Casting Crowns, John K. Jenkins
Sr., Josh McDowell, Luis Palau, Tasha Cobbs, Lacey Sturm, Trip Lee, Samuel
Rodriguez, Jennie Allen, Christine D'Clario, Matt Maher, Sammy Wanyonyi,
Lindsey Nobles, dan lain-lain. Sementara itu, lebih dari 1000 gereja yang memastikan akan hadir di Together 2016.
Perkumpulan akbar
ini, kata Hall, adalah hasil dari kerja keras pelayanan yang dia lakukan 10
tahun lalu di Dakota Utara dimana kala itu terjadi sebuah kebangunan rohani besar
di kampus-kampus dan negara Amerika. “Dalam banyak hal, saya mengatakan ini
adalah hasil dari 10 tahun kerja dan doa yang saya pikir sudah dijawab Tuhan. Acara
ini akan menjadi cara baru untuk menyampaikan injil kepada generasi yang belum
mengerti apa aryi diselamatkan atau dilahirkan kembali dan dimuridkan,” ucap
Nick Hall, seperti dilansir Christianpost.com, Kamis (14/7).
Acara Together 2016
ini juga ditujukan sebagai aksi nyata umat Kristen Amerika Serikat dalam menghadapi
beragam maslaah politik dan ekonomi yang dialami negara tersebut, khususnya di
tengah musim kampanye presiden dan isu pro-kontra homoseksual dan aborsi. “Together
2016 akan menjadi hari dimana kita akan bertelut bagi hal-hal yang telah memisahkan
kita, politik, ras, isu-isu sosial, perbedaan teologi, untuk bersama-sama datang
dan memuji Yesus yang menyatukan kita. Dia adalah satu-satunya pribadi yang dapat
mengubah bangsa kita,” ucap Nick Hall.
Mari berdoa agar
acara ini bisa berjalan dengan lancar dan membuat terobosan besar bagi Amerika Serikat
lewat doa-doa dan pujian yang dipanjatkan sepanjang acara ini berlangsung.