Kisah Pendeta John Patirane, Guru Vokal Grup Musik Bimbo
Sumber: Istimewa

Nasional / 6 July 2016

Kalangan Sendiri

Kisah Pendeta John Patirane, Guru Vokal Grup Musik Bimbo

daniel.tanamal Official Writer
7381
Pendeta John Patirane, guru vokal dari grup musik religi Islami asal kota Bandung yang cukup legendaris di jagat musik lawas negeri ini, Bimbo, ternyata juga memiliki kemampuan membuat lagu yang bagus. Sayangnya pada era '50-an, hak cipta belum dipandang penting. Sehingga banyak yang menyanyikan lagu tanpa mengenal penciptanya. Dulu, lagu karya Patirane sering kali diputar di radio.

"Tahun '60-an ke depan baru ada kejelasan mengenai hak cipta. Setiap orang yang menyanyikan lagu harus ditulis penciptanya. Patirane juga pintar mengaransemen lagu menjadi bagus, lagu Sepasang Bola Mata dan Jangan Ditanya adalah lagu yang pernah ia aransemen," kata Muhammad Samsudin Dajat Hardjakusumah atau Sam kepada CNNIndonesia.com, dirilis Jumat, (01/07/2016).

Kedua lagu dari Pendeta keturunan Ambon tersebut sempat direkam di studio musik Lokananta, Solo, Jawa Tengah, dan dilantunkan oleh Sam, Jaka, dan Acil. Kala itu, ketiganya masih mengusung nama Aneka Nada yang terbentuk setelah lulus Sekolah Menengah Atas pada tahun '50-an.

Sam mencoba mengingat kapan terakhir kali bertemu dengan sang guru. Kira-kira sekitar 2007, sebelum Patirane meniggal dunia. Sam ingat bagaimana cara mengajar Patirane. Musisi berusia 74 tahun itu pun mengaku hafal lagu-lagu gereja lantaran sering bertemu gurunya. "Dia serius dan baik saat mengajar," kata Sam. "Meskipun bikin lagu kasidah ada nuansa Arab dan India, kami belajar dari pendeta gereja, belajar bisa dari mana saja. Kami diajari segala ilmu sampai menjadi Bimbo."

Grup yang terbentuk sejak 1967 ini telah merilis beberapa album musik pop, juga religi Islami. Pada masanya, lagu-lagu religi Islami yang dibawakan Bimbo pernah merajai dunia hiburan. Hampir setiap saat, wajah mereka beradar di layar kaca. Begitu pun lagu-lagu mereka mengalun di radio. Bimbo beranggotakan Sam, Darmawan Dayat Hardjakusumah (Acil) dan Jaka Purnama Dajat Hardjakusumah (Jaka).


Sumber : cnnindonesia
Halaman :
1

Ikuti Kami