Seperti kita
ketahui bersama, gereja saat ini tengah mengalami krisis jati diri. Banyak gereja
yang mulai berpaling dari firman Tuhan dan beralih untuk mengejar kesenangan dunia. Mereka tersandung dan jatuh. Lalu bagaimana seharusnya gereja yang benar itu?
Berikut 8 ciri gereja sebagai tubuh Kristus yang sejati, seperti disampaikan penginjil senior Billy Graham:
1. Gereja adalah milik Yesus
Yesus adalah pendiri gereja yang sesungguhnya.
Dialah yang menjadi fondasi atau dasar bangunan gereja (Efesus 2: 20). Gereja bukan
milik pendeta atau jemaat, tetapi milik Kristus sendiri. Gereja adalah kediaman
Tuhan di bumi; tubuh Kristus yang ditandai melalui jemaat gereja. Kita tidak punya hak untuk membawa cara dunia ke dalam gereja-Nya.
2. Yesus mati bagi gereja
Dalam Kolose 1:
18 dikatakan, “Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang
pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam
segala sesuatu.” Jika kita menelaah aktivitas gereja saat ini, apakah Kristus benar-benar
ditempatkan sebagai kepala gereja? Orang-orang percaya harus mencerminkan Kristus
dalam segala hal. Itulah tanggung jawab dan hak istimewa yang diberikan kepada kita.
3. Gereja dibangun di atas dasar firman
Banyak gereja
saat ini yang mulai lupa untuk bertanya terlebih dahulu kepada Tuhan sebelum melakukan
sebuah program atau kegiatan. Misalnya buletin gereja yang justru seringnya berisi
program besar yang begitu minim menekankan pada firman Tuhan. Tuhan tidak membangun
gereja untuk memenuhi keinginan jemaat-Nya. Tetapi Tuhan meniupkan kehidupan ke
dalam gereja untuk belajar, mewartakan, dan menjalankan kebenaran-Nya (baca Yudas 1: 20).
4. Gereja adalah tempat persekutuan
Ketika Yesus membangun
gereja, para rasul-rasul diutus untuk mengabarkan injil. Mereka juga bergabung
dalam persekutuan, berdoa dan melakukan Perjamuan Tuhan bersama (Kisah Para
Rasul 2: 42). Bagi mereka persekutuan tersebut adalah cerminan dari persekutuan di surga.
5. Gereja berperan untuk mengabarkan kebangkitan dan kedatangan Yesus Kristus
Sebagai saksi-saksi
Kristus, para rasul kerap meneriakkan tentang ‘kekacauan dunia’ (Kisah Para
Rasul 17:6). Apakah gereja saat ini juga melakukan tindakan radical seperti itu?
Atau apakah gereja malah sudah terseret dalam kenyamanan, seperti jemaat di Laodikia,
dimana Tuhan menegur mereka dan berkata, “Jadi karena engkau suam-suam kuku,
dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku” (Wahyu 3: 16).
6. Misi gereja adalah membuat Yesus dikenal dunia
Salah satu misi
besar setiap gereja adalah memobilisasi jemaatnya untuk melakukan pekerjaan
pemberitaan injil. Melalui jemaatnya, Allah ingin memakai setiap mereka untuk menjadi saksi bagi Dia dimanapun dan apapun yang jemaat gereja lakukan.
7. Gereja harus siap menghadapi penganiayaan
Tugas gereja
lainnya adalah untuk siap sedia mengenakan baju zirah kebenaran, perisai iman,
ketopong keselamatan dan pedang Roh untuk memberitakan injil. Dan gereja harus menyadari
bahwa pertempuran ini bukanlah milik kita, tetapi milik Allah (2 Tawarikh 20: 15).
8. Gereja adalah mempelai Kristus
Yang disebut
dengan mempelai adalah pengantin. Hari yang mulia akan datang ketika Mempelai Pria
kita, yaitu Yesus Kristus datang menjemput kita sebagai Mempelai Wanita. Dia akan
mengumpulkan seluruh orang percaya dan menjadi Raja atas segala raja untuk
selamanya. Para malaikat akan bernyanyi, sangkakal akan bergema; umat Allah akan
menuji dan menyembah sang Penebus. “Bagi
Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun
sampai selama-lamanya. (Efesus 3: 21)”.