47% Orang Kaya di Indonesia Belum Merasa Kaya, Bagaimana Dengan Anda?

Siapa sih yang tidak ingin hidupnya berkecukupan, makmur dan bisa menikmati hidup dalam kenyamanan? Menjadi kaya adalah keinginan hampir semua orang. Walau demikian, apa sebenarnya definisi "kaya" itu sendiri? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'kaya' didefinisikan sebagai memiliki harta (uang dan sebagainya) banyak sekali, jutawan atau miliarder. 

Namun apakah  orang yang sudah masuk dalam definisi kaya dan apakah masuk ke dalam golongan yang disebut 'orang kaya' sudah merasa kaya?

Menurut hasil riset kualitatif dan kuantitatif Wealth Wisdom Study yang dilaksanakan Permata Bank mengungkap bahwa tidak semua masyarakat kaya Indonesia merasa dirinya sudah kaya.

Riset ini dilakukan terhadap masyarakat kaya di 4 kota besar di Tanah Air dengan bantuan riset lapangan MarkPlus.

"Hasil survei menunjukkan, 47 persen (masyarakat kaya) mengatakan bahwa mereka belum merasa kaya, meskipun mereka sudah termasuk dalam kategori menengah ke atas," demikian ungkap Direktur Retail Banking Permata Bank Bianto Surodjo di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Salah satu sebabnya ternyata, selain harta , survei itu menunjukkan, 80,6 persen masyarakat Indonesia percaya kekayaan yang sesungguhnya tidak hanya diukur dari materi. Menurut mereka, kekayaan adalah bagaimana mengondisikan diri dalam hidup.

Di samping itu, 94 persen masyarakat menengah ke atas Indonesia juga yakin mereka memiliki kebahagiaan yang sesungguhnya. Diungkap juga bawa sebagian besar orang Indonesia percaya jika kekayaan adalah harta semata, maka ia hanya merasakan kekayaan yang sementara.

Lalu, apa sebenarnya yang dinilai sebagai sebuah kekayaan oleh masyarakat menengah ke atas Indonesia berdasarkan survei itu?

Ternyata, definisi  kekayaan  bagi sebagian besar orang menengah ke atas di Indonesia adalah kebahagiaan, kesehatan, keluarga, dan tujuan hidup.

Bagaimana dengan Anda? Apa definisi kekayaan menurut Anda? 

Raja Salomo, seorang raja yang sangat kaya dan berhikmat mengatakan bahwa, "Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." (Amsal 10:22). Selain itu juga Rasul Paulus menuliskan kepada anak rohaninya, Timotius untuk memperingatkan orang-orang kaya: 

"Peringatkanlah kepada orang-orang kaya b  di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan,  melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati." (1 Timotius 6:17). 

Jika hidup kita telah menjadi milik Kristus, maka harta bukanlah lagi tujuan utama, sebab dalam Kitab Yakobus 2:5 tertulis:  "Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?" 

Sebagai orang-orang percaya, kita harus kaya dalam iman, dan kita memiliki bagian warisan dalam Kerajaan Allah. Sedangkan untuk kehidupan sehari-hari, Tuhan Yesus berkata, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. " (Matius 6:33). 

Sumber : Kompas.com | Jawaban.com | Puji Astuti

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles