Belum lama ini, beberapa
wilayah Indonesia tengah dilanda bencana alam longsor dan banjir bandang. Kabupaten
Purwokerto, Jawa Tengah adalah salah satu wilayah yang tertimba longsor pada Sabtu,
18 Juni 2016 petang. Bencana longsor ini menelan puluhan korban meninggal dunia dan juga luka-luka.
Pastor Tukiran MSC,
yang merupakan salah satu warga di Dusun Donorati, Kabupaten Purwokerto harus menanggung duka mendalam lantaran 9 anggota keluarganya tertimbun longsor.
“Tiga keluarga dekat
yang terbilang masih sepupu dengan saya yang berjumlah 12 orang, hanya tiga yang
berhasil selamat dan hidup. Sembilan orang lainnya bersama beberapa anggota keluarga
lainnya tertimbun tanah longsor,” tulis Pastor Tukiran dalam sebuah jaringan komunikasi bersama rekan-rekan lamanya, seperti dikutip Katolik News.
Pastor Tukiran juga
mengatakan bahwa keluarga intinya selamat dari bencana alam itu. “Ibu dan keluarga adik saya selamat, namun rumah kami mengalami rusak parah,” lanjutnya.
Rencana Pastor Tukiran
untuk menggelar reuni bersama rekan-rekan sealumni seminari Mertoyudan dalam
waktu dekat ini pun terpaksa dibatalkan. Terkait bencana ini, Pastor Tukiran
meminta doa dan bantuan dari semua orang agar ia dan keluarga, kuat menghadapi kenyataan tersebut.
Bencana banjir
dan longsor juga melanda Desa Tanjung Lokang Kecamatan Putusibau, Kabupaten Kapuas
Hulu pada waktu yang hampir bersamaan saat longsor di Purwokerto terjadi. Kepala
Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar TTA. Nyarong menjelaskan
bahwa banjir tersebut menyebabkan salah satu bangunan gereja dan 7 rumah terseret arus air dan 1 orang meninggal dunia.
Kedua bencana banjir dan longsor ini disinyalir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi. Untuk itu dihimbau agar seluruh warga yang tinggal dekat dengan pebukitan agar tetap waspada apabila intensitas hujan semakin meningkat. Sementara itu mari terus berdoa bagi korban dan keluarga yang terdampak bencana.
Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com/ls