Fragmen papirus Koptik kuno ‘Gospelof Jesus Wife’ yang pertama kali dipublikasikan dan diklaim keasliannya itu pada
tahun 2012 silam baru-baru ini dinyatakan palsu. Pada 16 Juni lalu, seorang
peneliti bernama professor Karen King dari Harvard University menyatakan bahwa papirus yang berisi kalimat ‘Yesus berkata kepada mereka, istriku’ itu palsu.
Hal ini dia sampaikan setelah
melakukan investigasi kepada The Atlantic, media yang pertama kali menerbitkan ‘Gospel
of Jesus Wife’. Sang pemilik papirus Walter Fritz diduga sebagai dalang dari pemalsuan
tersebut. “Sudah terlihat sekarang bahwa semua materi yang diberikan Fritz kepada
saya mengenai asal usul papirus tersebut adalah rekayasa (palsu),” ucap King kepada
Boston Globe, demikian dikutip dari Christiandaily.com,
Senin (20/6).
Dia menambahkan, kesimpulan sementara
bahwa papirus itu palsu masih belum mencapai tahap akhir sampai bukti ilmiah benar-benar
bisa membuktikannya. Tapi kasus ini menjadi peristiwa menyedihkan bagi media The Atlantic karena sudah kebobolan.
Sebelumnya, papirus ini diduga sebagai
bukti ucapan Yesus yang merujuk pada dua subjek sebagai ‘istri’ Yesus yaitu sebutan
untuk murid-murid dan untuk Maria Magdalena. Banyak ahli yang kemudian melakukan
penelitian untuk membuktikan keasliannya selama empat tahun terakhir ini.
Kritikan akan keaslian papirus ini sudah
diterbitkan dalam jurnal Pembelajaran Perjanjian Baru Universitas Cambridge pada
tahun 2015 silam. Sejumlah bukti otentik bahwa papirus itu palsu diutarakan oleh
Dr Christian Askeland. Dalam jurnal, dia menerangkan bahwa papirus ditulis dengan
tinta dan tulisan yang sama dengan papirus yang ditulis dalam Injil Yohanes. Teks
itu ditulis dalam dialek Lycopolitan Koptik yang kemudian disalin dalam buku
injil Lycopolitan Yohanes pada tahun 1924. Buku ini ditemukan di sebuah kotak di
el-Kebir satu tahun sebelumnya. Askeland berpendapat bahwa kedua papirus ini
kemungkinan ditulis oleh orang yang sama dan salah satunya pasti rekayasa.