5 Tips Mengontrol Si Kecil Yang Suka Memukul
Sumber: www.huffingtonpost.com

Parenting / 13 June 2016

Kalangan Sendiri

5 Tips Mengontrol Si Kecil Yang Suka Memukul

Mega Permata Official Writer
9483

Banyak orangtua mendapati serta mengeluhkan si kecil suka memukul, baik untuk mengungkapkan rasa senang, marah atau sekedar iseng.  Bahkan sering sang ibu menjadi sasaran anak meluapkan emosinya. Selain suka memukul, mereka juga suka menggigit, mencakar, menendang, orang dewasa atau hewan peliharaan. Anda perlu mendidik sikap anak tersebut hingga mereka bisa mengontrol diri. Dikutip dari Parenting USA, inilah saran dr. William Sears, seorang dokter spesialis anak di California, sebagai berikut;

Pertama, Jangan Memukul Balik

Sebagian orangtua memukul merupakan cara tindakan untuk mendisiplinkan si kecil. Tetapi dengan memukul balik bisa membuat anak menjadi bingung karena menasihati mereka dengan cara yang sama. Jauh lebih baik bila Anda memperingatinya dengan tegas serta memberikan konsekuensi yang mendidik.

Kedua, Cari tahu apa pemicunya

Apabila si kecil suka memukul atau menggigit dan sikap yang tidak baik lainnya, perhatikan awal penyebab sebenarnya. Apakah si kecil melakukan itu karena lelah, bosan, lapar atau marah? Selain itu, bisa juga terpengaruh dari lingkungan sekitarnya. Apalagi bagi Anda yang memberikan gadget sebagai teman hiburannya, Anda harus benar memperhatikan apa yang si kecil lihat. Karena seperti kita ketahui bahwa anak kecil gampang menirukan apa yang mereka perhatikan. Jadi awasi bila Anda memberikan gadget sebagai hiburannya, serta perhatikan teman-temannya. 

Ketiga, Tunjukkan cara berkomunikasi yang baik

Sebenarnya anak-anak tidak memukul orangtua karena marah atau bosan, tetapi karena mereka menginginkan untuk diperhatikan lebih lagi dari orangtuanya. Sebagai kunci mengubah perilaku buruk tersebut adalah dengan menunjukkan cara berkomunikasi yang baik. Tunjukkan mereka dengan kasih sayang yang teramat dalam. Bila si kecil melancarkan aksinya, sebaiknya Anda cepat merangkul serta memeluknya. Beritahukan bagaimana menepuk lengan atau wajah dengan lembut. Dan kesabaran sangat diperlukan untuk mengubah perilaku si kecil.

Keempat, Hilangkan kata “Jangan”

Menurut Eileen Kennedy-Moore, Ph. D, psikolog anak, kebiasaan orangtua yang mengatakan “Tidak, “Jangan”, kepada anaknya menjadi salah satu penyebab anak suka memukul. Karena semakin Anda melarang si kecil, maka rasa penasaran akan menyelimutinya dan mempraktekannya. Jadi mulai kurangi memakai kata yang mengandung makna melarang. 

Kelima, Komunikasikan dengan hal yang berbeda dan menyenangkan

Dengan menggunakan tangan mereka sebagai alat komunikasi merupakan kebiasaan alami dari anak-anak. Untuk itu, Anda perlu mengajari si kecil dengan membuat komunikasi yang menyenangkan. Begitu si kecil ingin memukul, cepat intervensi dengan menggerakkan tubuh dan katakan “Ayo tos dulu”. Walaupun akan membuat si kecil bingung, tetapi dapat membuatnya tidak jadi melakukannya dan bahkan membuatnya tersenyum. Cara ini dapat mengurangi kebiasaan buruk anak seiring berjalannya waktu. 

Sekali lagi butuh kesabaran dan pengertian dalam menghadapi anak-anak. Tidak aneh jika di usia balita ini anak-anak suka memukul karena itulah reaksi alami saat si kecil mengeluarkan emosinya, baik senang, iseng, kesal atau marah. Hal ini bisa dimaklumi karena si kecil belum tahu bagaimana cara untuk mengekspresikan, mulai menyadari fungsi dan kekuatan tangannya, belum bisa berbicara, dan tidak tahu akibat dari tingkah lakunya. Meski memiliki alasan bagi si kecil untuk melancarkan aksinya, bukan berarti Anda membiarkan dan mengizinkannya. Karena bila tidak ditindak lanjuti akan berpengaruh sampai ia kelak dewasa.

Sumber : berbagai sumber/Jawaban.com/em
Halaman :
1

Ikuti Kami