Puasa dan doa
adalah dua unsur yang begitu penting bagi pertumbuhan iman orang percaya. Tak
hanya sekadar dilakukan ketika tengah mengalami pergumulan dan cobaan saja,
tetapi puasa dan doa juga perlu dilakukan secara teratur dan konsisten. Karena kita
percaya puasa dan doa adalah langkah iman orang percaya untuk menyertakan Tuhan di dalam setiap aspek kehidupannya.
Puasa juga adalah salah satu bentuk disiplin rohani yang bertujuan untuk melatih hidup yang beribadah (1 Timotius 4: 7). Berikut 10 langkah yang patut dilakukan agar puasa berjalan maksimal.
#1 Lakukan puasa selama 24 jam
Dalam hal ini lakukanlah
puasa dimulai dari setelah makan malam dan berpuasalah sehari penuh hingga berbuka
di jam waktu makan malam berikutnya. Hal ini akan lebih baik dibanding puasa selama 24 jam yang dimulai dari sejak sarapan pagi.
#2 Pertimbangkan pilihan waktu puasa
Beberapa orang mungkin
tidak bisa menunaikan puasa selama 24 jam penuh karena berbagai alasan medis. Bagi
orang Kristen, puasa tidak harus tidak makan atau minum, tetapi bisa juga berpuasa
dengan syarat tertentu seperti puasa 24 jam tanpa daging, puasa dengan minum
jus saja, atau puasa dari menonton televise, internet, permen, kopi atau kegiatan favorit lainnya dalam jangka waktu yang lama.
#3 Minum Air
Salah satu penyakit
fisik yang seringkali terjadi selama puasa adalah sakit kepala yang begitu mematikan.
Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan asupan gizi dan oksigen, sehingga kerja
otak terganggu. Dehidrasi yang muncul saat menjalankan puasa tentu saja akan membuat
puasa terganggu. Untuk itu ada baiknya bagi yang memiliki masalah kesehatan disarankan untuk berpuasa namun tetap bisa meminum air.
#4 Minum teh herbal
Minumlah teh herbal
dengan sedikit gula setelah berbuka puasa jika sudah mulai merasakan tidak enak badan.
#5 Atur waktu berdoa
Karena setiap
orang pasti akan memiliki kesibukan yang menyita waktu, bahkan selama berpuasa.
Kadang-kadang kita pun lupa untuk berdoa. Puasa tanpa doa tentu saja bukan esensi
dari sebuah puasa. Jadi, benar-benar aturlah waktu berdoa Anda selama puasa. Anda
bisa menyetel alarm di ponsel Anda dan ketika berbunyi berarti Anda harus berhenti dari pekerjaan Anda dan diam untuk berdoa.
#6 Gunakan panduan doa agar lebih fokus dan terarah
Anda bisa
menggunakan daftar doa yang bisa Anda doakan saat puasa, seperti kesehatan fisik,
pertumbuhan rohani, kesuksesan. Anda juga bisa mengkompilasinya dengan ayat-ayat Alkitab untuk mengklaim setiap persoalan itu sudah selesai.
#7 Pilihlah hari tepat untuk berpuasa
Berpuasalah di
hari dimana Anda benar-benar bisa menikmati puasa Anda dengan maksimal. Karena doa
membutuhkan konsentrasi mental dan dialog dengan Tuhan, pilihlah hari yang memungkinkan
Anda untuk berpuasa dan berdoa secara penuh. Misalnya di hari libur yang tak terlalu sibuk.
#8 Terbuka bagi doa
Selama puasa, Tuhan
sering mengingatkan kita akan kebutuhan doa. Percayalah bahwa Roh kudus akan
memimpin Anda ketika berdoa dan menunjukkan Anda akan hal yang benar-benar Anda doakan.
#9 Gunakan masa puasa untuk mencari petunjuk doa
Puasa memang tidak
menyenangkan karena Anda perlu menahan rasa lapar dan haus sepanjang hari. Namun
di tengah kelaparan dan kehausan itulah Anda perlu berfokus untuk terus berdoa.
Alih-alih terus berfokus pada rasa lapar Anda, lebih baik mengisi puasa Anda dengan doa.
#10 Tantang diri untuk melawan keinginan daging
Saat diperhadapkan
pada pilihan untuk melakukan puasa, pasti akan banyak alasan yang kita
lontarkan. Apakah itu alasan pekerjaan, kondisi fisik dan sebagainya. Katakan pada
diri Anda sendiri bahwa jadwal puasa yang sudah Anda tetapkan harus terlaksana,
tidak ada kompromi. Dengan begitu Anda akan mengalami bahwa puasa juga memerlukan
niat, keinginan dan disiplin yang tinggi.
Firman Tuhan dalam 2 Korintus 4: 17-18 mengingatkan
kita akan esensi dari puasa. Bahwa harga yang harus dibayar ketika berpuasa begitu
berharga. “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami
kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada
penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang
tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak
kelihatan adalah kekal.”