Pulang Doa Dari Gereja, Kakek Ini Tewas Dibunuh Kelompok Ekstrimis

Seorang pria tua yang bekerja sebagai tukang kebun di sebuah gereja di  Bangladesh tewas di bunuh sepulang dari acara doa di hari Minggu lalu. Kelompok yang menyatakan bagian dari  Negara Islam menyatakan bertanggung jawab atas tewasnya kakek berusia 65 tahun yang tinggal di desa Bonpara, Bangladesh tersebut. 

Menurut berita yang dirilis oleh Manila Times, kakek itu bernama Suni Gomes, pembunuhanya merupakan bagian dari "serangkaian operasi" kelompok garis keras Muslim Bangladesh.

Kakek Gomes adalah anggota jemaat komunitas Kristen tertua di daerah Bangladesh itu.  

"Dia menghadiri doa Minggu di gereja saya dan kemudian pergi ke toko kelontongnya. Hal berikutnya yang kami tahu dia dipukuli sampai mati. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana orang bisa membunuh seorang pria tanpa kesalahan apapun," ungkap Pastor Bikash Hubert Ribeirosaid.

 Komisaris polisi Moktar Hossain mengatakan bahwa beberapa jam sebelum Gomes tewas di toko kelontongnya, tiga orang tak dikenal melakukan penikaman dan menembak istri seorang polisi yang melacak  kelompok terlarang Islam Jamayetul Mujahideen Bangladesh (JMB).

"Kami menduga JMB atau ekstrimis Islam lokal yang melakukan serangan itu. [Polisi] Babul Akter berhasil memimpin penggerebekan terhadap kelompok anti-militan Chittagong di mana beberapa orang JMB ditangkap," jelas Hossain.

Dalam beberapa pekan terakhir, serangan kekerasan telah melonjak di Bangladesh yang membuah sejumlah besar aktivis sekuler, aktivis liberal dan kelompok minoritas di negara tersebut tewas.Polisi mengatakan bahwa setidaknya 10 orang telah tewas oleh kelompok militan Islam yang dicurigai dalam sepuluh minggu terakhir ini. 

Sumber : CBN.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles