Rumah Warga Kristen Dibakar, Ini Seruan Paus Koptik
Sumber: www.raymondibrahim.com

Internasional / 2 June 2016

Kalangan Sendiri

Rumah Warga Kristen Dibakar, Ini Seruan Paus Koptik

daniel.tanamal Official Writer
2952

Pemimpin Gereja Koptik Mesir, Paus Tawadros II menyerukan agar umat Kristen Koptik menahan diri dan tidak terpancing atas kejadian pembakaran 7 rumah warga Kristen Koptik, 20 Mei 2016 lalu di Desa Karam, Provinsi Minya, Kairo, Mesir.

Paus Tawadros II memperingatkan siapa saja untuk menahan diri dan tidak memancing di air keruh dan mengambil kesempatan untuk memecah belah masyarakat, dirinya mengatakan terus mengikuti insiden ini dan mengawal proses penyelesaiannya. Otoritas setempat juga sudah berjanji kepada Paus untuk memburu pelaku dan mengadili mereka sesuai hukum yang berlaku.

Seperti diketahui, dirilis Middle East Online, Jumat (27/5/2016), insiden pembakaran itu terjadi pada 20 Mei 2016. Keluarga si pria disebut telah memberi tahu polisi bahwa mereka menerima ancaman dari warga. Namun, polisi butuh waktu agak lama untuk merespons laporan tersebut hingga insiden tersebut terjadi.

Selama serangan, sejumlah pria bersenjata menjarah dan membakar tujuh rumah milik umat Kristen Koptik. Bahkan, ibu si pria tersebut ditelanjangi dan diarak keliling desa oleh para pelaku. “Mereka membakar rumahku dan masuk lalu menyeretku keluar. Mereka melemparku keluar dan merobek pakaianku. Saya telanjang, berteriak, dan menangis seperti bayi yang baru dilahirkan kembali,” tutur korban yang namanya sengaja tidak dipublikasikan, seperti dimuat Telegraph, Selasa (31/5/2016).

Kisah cinta beda agama atau bahkan pernikahan beda agama adalah hal yang tabu bagi kedua umat agama di Mesir. Undang-Undang (UU) Mesir menyatakan pernikahan antara seorang pria Kristen dengan perempuan Muslim adalah ilegal. Namun, pernikahan antara pria Muslim dengan perempuan Kristen masih diperbolehkan.

Sampai saat ini, Kristen Koptik yang menjadi umat minoritas di Mesir mengalami penyiksaan dan diskriminasi secara sistematis di bawah pemerintahan mantan Presiden Hosni Mubarak selama 30 tahun. Mereka seperti memiliki harapan ketika Mubarak digulingkan lewat kudeta pada 2011.

Keadaan semakin buruk ketika Mohamad Mursi naik takhta menggantikan Mubarak. Namun, harapan kembali muncul ketika kudeta pada 2013 terjadi di bawah komando Abdel Fattah el Sisi yang kini menjadi presiden. El Sisi dipuji oleh kalangan Muslim dan Kristen Koptik sebagai penyelamat. Mereka berharap diskriminasi dan penyiksaan di bawah El Sisi semakin berkurang.


Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami