Bangun dari Koma Setelah Mengalami Pendarahan Otak

Our Impact / 20 May 2016

Kalangan Sendiri

Bangun dari Koma Setelah Mengalami Pendarahan Otak

Lusiana Official Writer
11010
Sudah lebih dari dua tahun sejak pertama kali dirilis, popularitas film Frozen belum juga berakhir. Film animasi ini menjadi favorit penikmat film dari semua umur karena mengangkat kisah yang sangat inspiratif tentang nilai-nilai kekeluargaan. Alur ceritanya tentang seputar hubungan kakak beradik, Elsa dan Anna digambarkan dalam satu ikatan kasih indah yang dapat menyelesaikan masalah.

Jalinan kasih persaudaraan yang kuat ini juga, yang mengantarkan Jhon menerima mujizat kesembuhan. Kisahnya berawal dari Martin, adik John yang berinisiatif menghubungi  Konseling Center CBN setelah menyaksikan tayangan Solusi. Kesaksian yang ditayangkan sangat memberkati hidupnya sehingga membuatnya tertarik menghubungi Konseling Center CBN melalui SMS, meminta dukungan doa untuk kesembuhan kakaknya.

Martin kemudian menceritakan latar belakang kenapa John bisa sampai terbaring di rumah sakit. Pada tanggal 19 Januari 2016, John yang sudah berusia 83 tahun jatuh di kamar sehingga terjadi pendarahan di otak. Akibatnya John mengalami koma selama 2 minggu dan harus menjalani berbagai pemeriksaan. Dokter kemudian menyarankan untuk dilakukan operasi, tapi keluarga memilih untuk bertahan mengingat usianya yang sudah tua. Sebagai adik, keadaan ini tentunya  membuat Martin resah. Ia ingin kakaknya bisa kembali beraktivitas seperti sebelumnya, aktif melayani di gereja Toraja.

"Kami berdoa dalam nama Yesus, kuasa Tuhan nyata atas segala sakit penyakit sehingga Bapak John disembuhkan,” demikian SMS dari konselor setelah menerima permohonan doa Martin. Tidak hanya dukungan doa, konselor juga mengirimkan ayat yang sangat menguatkan Martin, "Tuhan  membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kau pulihkannya sama sekali dari sakitnya. Mazmur 41:4”

Tepat sepuluh hari setelah didoakan, John menunjukkan perkembangan positif. Martin mengatakan kakaknya sudah sadar dan dapat berkata-kata walaupun saat itu matanya masih belum bisa dibuka. Martin dan keluarga sangat bersukacita, mereka percaya walaupun didoakan hanya melalui SMS kuasa Tuhan sanggup menyembuhkan dan memulihkan John. Pada tanggal 12 Maret 2016, kabar menggembirakan kembali disampaikan Martin. Sejak pertengahan Februari kakaknya sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Saat ini kondisinya sudah sehat, bisa berbicara dengan baik dan mau makan, meskipun kalau untuk berjalan masih belum sepenuhnya normal. John juga tidak jadi dioperasi seperti yang disarankan dokter. Martin mengucapkan terima kasih kepada tim doa di Konseling Center CBN, karena berkat dukungan doanya kakaknya bisa mengalami mujizat kesembuhan.

Kesaksian Martin ini mengingatkan akan kesaksian Wijaya Mustari, salah satu dari penonton Solusi. Bagaimana Tuhan membangunkannya dari koma setelah ia mengalami fatal yang mengakibatkan tengkorak kepala retak dan tulang dadanya patah. Anda bisa menyaksikan video kesaksiannya disini.

John kakak Martin dan Wijaya Mustari telah membuktikan mujizat Tuhan masih berlaku hingga saat ini. Dan kabar baiknya, mujizat itu juga bisa terjadi atas pergumulan Anda dan jutaan orang diluar sana. Mari bersama kami membagikan berita sukacita ini sehingga mereka bisa turut merasakannya. Jadilah bagian dalam pelayanan CBN dengan bergabung menjadi Mitra CBN. Kirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, lalu ketik JC # Nama Lengkap # Email. Bisa juga dengan melengkapi data diri Anda dengan mengisi formulir di bawah ini.

Kami menyambut Anda yang baru pertama kali bergabung menjadi Mitra CBN dengan mengirimkan  paket hadiah unik langsung ke alamat Anda.
Halaman :
1

Ikuti Kami