8 Ucapan yang Pantang Diucapkan Kepada Para Jomblo
Sumber: krizsummer.wordpress.com

Single / 3 May 2016

Kalangan Sendiri

8 Ucapan yang Pantang Diucapkan Kepada Para Jomblo

Lori Official Writer
3840

Seseorang yang menjalani hidup dengan status jomblo dalam waktu yang cukup lama tentu saja akan mengundang orang-orang di sekitar mulai bawel, khawatir dan berusaha mencari cara untuk membantu. Dan orang-orang yang biasanya lebih proaktif mengomentari adalah mereka yang sudah memiliki pasangan. Entah suka atau tidak, akan selalu ada ucapan-ucapan yang tidak diharapkan para jomblo. Meskipun mungkin pada awalnya mereka hanya berusaha menunjukkan simpati, namun tanpa disadari ucapan itu membuat mereka tersinggung.

Sebelum mengomentari status kejombloan teman-teman di sekitar Anda, alangkah baiknya jika menghindari 8 ucapan ini.

1. “Oh…maaf..”

Para jomblo akan merasa panik mendengar jawaban ini ketika mereka benar-benar mengatakan bahwa mereka masih jomblo. ‘Oh..maaf..’ adalah ekspresi yang mengerikan bagi kaum jomblo karena hal itu akan membuat mereka dipandang begitu menyedihkan. Padahal tak semua kaum jomblo merasa hidupnya begitu menyedihkan lantaran belum punya pasangan.

2. “Apakah kamu masih jomblo?”

Pertanyaan ini memiliki dua arti sekaligus, bisa sebagai pujian atau sebagai bentuk sindiran. Sebagian orang mungkin akan merasa kaget ketika mengetahui seseorang yang hebat dan memiliki segalanya masih jomblo dan mulai berasumsi tentang hal-hal yang tidak beres, seperti adanya kutukan atau sumpah.  Namun faktanya, seseorang yang belum menemukan pasangan bisa hanyalah berbicara tentang waktu.

3. “Kamu harus kencan dengan si dia..”

Menjadi makcomblang untuk teman-teman yang masih jomblo memang baik. Tetapi alangkah baiknya jika menanyakan kepadanya terlebih dahulu tentang kriteria pasangan yang dia sukai sebelum menyodorkan seseorang jadi teman kencan. Kaum jomblo akan lebih dihormati apabila mereka memiliki kesepakatan bersama untuk diperkenalkan kepada seseorang yang benar-benar sesuai dengan kriteria pasangan yang mereka sukai.

4. “Wow…kamu harus punya banyak waktu luang!”

Bukannya memberi semangat dan dukungan, ucapan seperti ini malah akan membuat kaum jomblo kesal. Mereka akan mulai berpikir apakah menemukan pasangan memang harus mengosongkan banyak waktu? Tentu saja bagi kaum jomblo, kehidupan tidak hanya soal menemukan pasangan dan ada begitu banyak hal penting lainnya yang bisa diisi disela-sela waktu mereka.

5. “Gunakan waktumu untuk memperbaiki diri!”

Setiap orang perlu memperbaiki diri dari hari ke sehari. Dan ucapan ini tentu saja tidak berlaku hanya kepada kaum jomblo yang masih terus menunggu bertemu pasangan yang tepat. Orang-orang berpandangan bahwa orang-orang yang sempurnalah yang siap bertemu pasangannya. Bodohnya, ucapan ini kadang kala bertentangan dengan fakta yang ada dimana banyak orang yang sudah berpacaran malah masih memiliki karakter yang buruk atau mereka juga terus berjuang untuk bisa menerima perbedaan yang ada. Jadi, bagi kaum jomblo ucapan ‘memperbaiki diri’ mungkin agak terdengar klise.

6. “Pernikahan benar-benar sesuatu yang luar biasa”

Hindarilah untuk membangga-banggakan diri atas sebuah pernikahan. Meskipun hal itu benar, tetapi kaum jomblo akan merasa diri mereka begitu menyedihkan karena belum mengalami apa yang dialami orang-orang yang sudah menikah. Sebaliknya, ucapkanlah kebenaran yang nyata bahwa pernikahan adalah rancangan Tuhan bagi setiap orang dan menjadi sesuatu yang penting bagi kehidupan seseorang.

7. “…Itu alasan kenapa kamu masih jomblo”

Sering menyindir seorang jomblo dengan kebiasaan tertentu akan membuat mereka muak. Alasan kenapa seseorang masih tetap melajang bukan sesuatu yang harus terus diungkit-ungkit atau menjadi bahan lelucon dengan orang lain.

8. “Aku bahkan nggak pernah membayangkan rasanya jomblo. Aku benar-benar nggak nyangka gimana kamu melewati masa itu..”

Perlu diketahui bahwa menjadi jomblo bukanlah sebuah aib atau nasib buruk. Ucapan ini tentu saja bernada simpati yang begitu mendalam ketika disampaikan. Sayangnya, kaum jomblo justru akan berpikir bahwa orang-orang yang mengucapkan hal itu tidak benar-benar mengenal mereka secara pribadi dan hanya menilai secara sepintas saja.

Daripada bawel dengan status jomblo orang lain, alangkah baiknya bila menanyakan hal-hal lain yang membuat mereka terbuka tentang kehidupannya. Misalnya, menanyakan tentang kondisi pekerjaan, keluarga, kuliah atau kegiatan yang dia geluti. Adalah lebih baik menawarkan sesuatu yang Anda bisa lakukan kepada mereka apabila benar-benar dibutuhkan.

Sumber : Relevantmagazine.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami