Punya Klien Menyebalkan, Ini Tips Jitu Mengatasinya
Sumber: blog.jobs.id

Career / 27 April 2016

Kalangan Sendiri

Punya Klien Menyebalkan, Ini Tips Jitu Mengatasinya

Mega Permata Official Writer
5108

Konflik dengan klien memang tidak bisa dihindari. Kadang ada sikap klien yang menyenangkan, tapi tak jarang juga sikap mereka justru menyulitkan Anda. Setiap orang memiliki pendapat mereka sendiri tentang hal-hal, dan itu tidak biasa untuk para pengusaha untuk tidak setuju dengan kliennya, agak sulit untuk mencapai kesepakatan, bahkan memicu konflik. Jadi bagaimana anda menangani hal ini? Bagaimana anda melakukannya untuk menghadapi konflik tersebut dengan profesional dan fokus, simak tips berikut;

Pertama, Tetap Tenang

Tarik napas dalam dan tetap tenang. Jangan sampai anda juga ikut emosi dalam menangani hal ini. Menunjukkan kemarahan atau bahkan sekadar menaikkan nada suara, hanya membuat anda terlihat tidak mampu mengontrol diri sendiri dan bisa merusak hubungan dengan klien.

Coba lihat lagi permasalahannya, cari dimana letak kesalahan, lalu bicarakan baik-baik dengan klien. Anda juga bisa minta pendapat atasan atau rekan kerja setim lainnya yang mungkin pernah mengalami permasalahan yang sama.

Kedua, Akui jika Anda salah

Jika ternyata masalah itu adalah kesalahan anda, akui saja ketimbang mencoba berkelit atau menyalahkan orang lain. Mengakui kesalahan bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menghentikan konflik, bahkan sebelum hal itu dimulai.

Ketiga, Biarkan klien bicara

Ketika klien merasa kecewa, mereka ingin didengarkan. Karena itu biarkan mereka bicara dan dengarkan keluhan mereka dengan seksama. Jangan sesekali memotong pembicaraannya, karena bisa mengesankan anda tidak peduli dengan keluhannya. Menjadi seorang pendengar yang baik akan menunjukkan bahwa anda peduli dengan masalah yang dihadapinya.

Keempat, Gunakan kalimat positif

Saat berbicara dengan klien, selalu gunakan kalimat-kalimat positif. Misalnya, daripada anda mengatakan “Jangan marah dengan saya” lebih baik gunakan “Saya siap mendengarkan apa masalah anda”. Pada sebagian orang, menggunakan kalimat negatif yang memiliki kata “jangan” atau “tidak”, malah mengesankan diri mereka dibatasi dan seseorang yang ingin mengeluh tentunya tidak ingin merasa seperti itu.

Kelima, Keinginan cari solusi

Jangan hanya menjadi pendengar yang baik, tapi anda juga harus memberikesan bahwa anda mendedikasikan diri untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Berikan beberapa alternatif solusi dan coba cari jalan tengah yang terbaik untuk semua pihak. Anda juga harus ingat, tidak semua klien bisa bersikap masuk akal. Jika anda merasa diminta melakukan sesuatu yang tidak lazim, di luar kekuasaan anda, atau tidak profesional, coba jelaskan perasaan anda kepadanya.

Keenam, Ketika keadaan makin panas, tinggalkan dulu

Setiap orang memiliki perangai yang berbeda dan ada beberapa orang yang sepertinya sulit dihadapi. Ketika berargumentasi dengan klien sudah semakin ‘panas’ dan sulit ditenangkan, lebih baik mundur dulu. Jangan biarkan klien yang marah bersikap seenaknya pada anda, terutama jika mereka mulai merespons dengan sikap yang tak masuk akal dan tidak profesional. Biarkan dia tenang lebih dulu, baru kemudian diskusikan masalah dengan kepala yang lebih ‘dingin’.

Selalu tunduk kepada klien anda mungkin bukanlah ide yang bagus, dan terkadang satu-satunya cara untuk menangani mereka adalah ada disisi mereka untuk meyakinkannya tentang kredibilitas pekerjaan anda. 

Sumber : berbagai sumber/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami