Ini Lho 6 Hal Yang Tidak Perlu Anda Bagikan Kepada Anak Anda
Sumber: Google

Parenting / 25 April 2016

Kalangan Sendiri

Ini Lho 6 Hal Yang Tidak Perlu Anda Bagikan Kepada Anak Anda

Mega Permata Official Writer
3963

Sebagai orang tua, anda harus bisa membatasi mengenai apa yang boleh diketahui dan tidak boleh diketahui oleh sang anak. Apalagi mengenai permasalahan biduk rumah tangga dan permasalahan hubungan dengan pasangan, anda harus berhati-hati. Walaupun sangat susah untuk menahannya agar anak anda mengerti, anda harus simpan untuk diri anda sendiri. Berikut ada beberapa masalah yang tidak perlu diketahui oleh anak;

Pertama, Masalah Keuangan Keluarga

Awalnya memang memberitahu soal keuangan kepada anak, bisa mengajarkan mereka untuk bisa menghargai jerih payah orangtuanya dan menghargai uang. Tetapi terkadang juga dapat membuat anak cemas dan ketakutan mengenai masalah keuangan anda. Anda tidak perlu memberi informasi kepada anak tentang keuangan rumah tangga seperti banyak hutang, listrik rumah diputus dan masalah finansial lainnya. Jadi sebaiknya anda, tidak perlu terlalu terbuka mengenai masalah keuangan anda. Anda cukup menjelaskannya dengan alasan lain.

Kedua, Pertengkaran Pada orangtuanya

Ketika anda sedang mengalami perdebatan hingga pertengkaran dalam hubungan anda sendiri. Maka sebaiknya, hindari anak ikut mendengarkan perdebatan kalian berdua. Intinya jangan pernah bertengkar didepan anak-anak kesayangan anda. Pertengkaran yang dialami orantua hanya akan membuat anak tumbuh dalam tekanan batin. Anda tidak perlu menjelaskan sesuatu kepada anak, karena hal itu dapat membuat asumsi bahwa kedua orang tuanya, mama dan papa menjadi adalh seorang batman.

Ketiga, Berapa besar Penghasilan Jangan sebut nominalnya

Berbeda dengan poin sebelumnya, disini anda perlu menyampaikan masalah terebut kepada orang. Disaat itu pertengkaran orang tua hanya akan memimbulkan anak tumbuh dalam tekanan batin. Jika anak mula bertanya-tanya mengenai penghasilan anda, anda cukup menjawab “Penghasilan ibu dan bapak tidak memungkinkan untuk membeli mainan kesukaan kamu. Cobalah untuk melakukan  tidak menyebutkan nominal anda.

Keempat, Masa lalu anda

Untuk memotivasi sang anak, memang perlu juga menceritakan masa lalu anda. Ada kalanya anak juga perlu tahu perjuangan anda dahulu. Namun, tidak semua dari masalah lalu harus anda bagikan. Masa lalu anda yang tidak baik, suram, dan penuh penyesalan sebaiknya tidak anda ceritakan kepada anak anda yang masih kecil. Mungkin anda bisa menceritakannya sewaktu mereka telah dewasa dan mengerti soal perjuangan.

Kelima, Kekurangan Dalam Keluarganya

Situasi tersulit apapun anda pun anda harus bisa menyikapi dengan bijaksana di depan anak agar anak tetap merasakan keadaan keluarganya baik-baik saja. Karena seseorang anak cenderung akan membandingkan kekurangan atau kelebihan yang dimiliki dengan keluarga inti dengan keluarga lainnya. Anda bisa juga untuk menerima kenyataannya.

Keenam, Masalah Seksualitas

Memang pendidikan seks harus lakukan sedini mungkin kepada  anak. Supaya anak dapat mengerti dan tidak tabu akan persoalan gender. Beri penjelasan sesuai dengan umur anak. Semakin dewasa anak, anda baru bisa menjelaskannya sesuai kemampuan anak dalam mengelola informasi yang diterimanya. Jangan sampai ia salah mendapatkan informasi yang pada akhrinya membuat ia salah bergaul atau menyimpang.

Nah, beberapa hal diatas perlu anda ketahui sebagai orang tua dalam membatasi informasi kepada anak-anak anda. Terbukaan memang penting, tapi sekali lagi ada batasnya untuk memberitahukan kepada anak-anak anda. Karena anak-anak masih belajar dengan mencontoh apa yang mereka lihat dari orang tua, jadi mungkin akan mengganggu kestabilan emosinya dan perkembangan mentalnya bila kita terlalu memberati bebannya dengan beban orang tua. Biarlah anak anda menikmati masa perkembangannya seperti bermain dan bersekolah. Nanti akan ada waktunya bagi anda dapat membagikan persoalan kepada anak-anak anda.

Sumber : keluarga.com/jawaban.com/em
Halaman :
1

Ikuti Kami